Investigasi

Ada Aroma Asmara Dibalik Pengunduran Diri Perangkat Desa Pandantoyo

orbitnasional333
9146
×

Ada Aroma Asmara Dibalik Pengunduran Diri Perangkat Desa Pandantoyo

Sebarkan artikel ini
Img 20250429 114453 416 Copy 1280x960 Copy 576x432

BOJONEGORO – Desas-desus panas dari Desa Pandantoyo akhirnya meledak ke permukaan. Drama internal Pemerintah Desa (Pemdes) Pandantoyo, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, kini tak bisa lagi ditutup-tutupi.

Sosok NS, mantan Kasi/Kaur Pelayanan yang selama ini menjadi korban intimidasi, akhirnya memilih angkat kaki dari jabatannya.

Bukan tanpa alasan, tekanan, intimidasi, dan perlakuan tidak manusiawi dari rekan-rekan sekerja hingga sang kepala desa sendiri membuat NS tak sanggup bertahan.

Selama berbulan-bulan, NS diduga dijadikan kambing hitam dan sasaran emosi di lingkungan kantor desa.

Dari dikucilkan, didiamkan, hingga diusir secara langsung oleh Kepala Desa Pandantoyo Siti Kholifah, semua itu dikabarkan dialami NS dalam diam.

Warga menyebut NS hanya bisa memendam kesedihan, curhat ke orang-orang dekat, dan mencoba tetap profesional di tengah tekanan.

Namun, kesabaran manusia ada batasnya, pada Jum’at, 25 April 2025, NS resmi mengajukan surat pengunduran diri.

Ia tak tahan lagi menjadi “samsak emosi” dalam panggung drama kantor desa yang kian brutal.

Apa pemicunya, ternyata ada aroma asmara yang menyengat di balik kisruh ini.

Menurut warga, konflik bermula dari hubungan pribadi yang tak berjalan mulus.

NS disebut-sebut menolak pinangan dari kerabat dekat sang Kades beberapa waktu lalu.

Penolakan itu rupanya berbuntut panjang dan memantik bara dendam yang terus dipelihara. “Cuma karena cinta ditolak,” celetuk Pardi, salah satu warga yang tahu betul situasi di balik layar.

Setelah itu, NS perlahan ‘dihabisi’ secara sistematis—didiamkan, dijauhkan, bahkan disuruh pulang di tengah tugas pelayanan.

Puncaknya, ia memilih hengkang dan meninggalkan dunia pelayanan yang seharusnya penuh hormat, bukan perundungan.

Mirisnya, saat media mencoba mengonfirmasi kabar ini, sang Kades memilih diam seribu bahasa.

Dihubungi berkali-kali, tak ada jawaban. Di kantor desa pun sosoknya tak tampak.

Entah sedang menyusun alibi atau pura-pura tak tahu, yang jelas publik dibiarkan bertanya-tanya.

Kini, NS dikabarkan meninggalkan desa dan pergi ke Surabaya untuk menenangkan diri, sementara orang tuanya juga tak berada di rumah.

Desa Pandantoyo kembali menjadi sorotan bukan karena prestasi, melainkan karena kisah internal yang lebih panas dari sinetron tersanjung.

Setelah tragedi ayam jago milik Kades yang dulu sempat viral, kini giliran skandal asmara kerabat Kades yang mencuat.

Tak heran, warga mulai bertanya-tanya, drama apa lagi yang akan muncul di Pandantoyo ke depan. (*****)