LAMONGAN — Suasana aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lamongan, Selasa (15/7/2025), tampak berbeda dari biasanya. Ratusan siswa baru yang tengah mengikuti
rangkaian Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) tahun ajaran 2025/2026,
hari itu mendapat pembekalan istimewa dari jajaran Satuan Tugas (Satgas) 2 Preemtif Operasi Patuh Semeru 2025.
Dengan semangat edukatif dan pendekatan yang komunikatif, Satgas Preemtif hadir memberikan penyuluhan seputar keselamatan, keamanan, ketertiban,
dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcar Lantas). Tak kurang dari 450 siswa baru mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan semangat tinggi.
Ipda Muji Agung Kurniawan, S.H., selaku Kasatgas Preemtif, memimpin langsung kegiatan ini bersama sejumlah personel kepolisian.
Dalam paparannya, beliau menekankan pentingnya membangun kesadaran tertib berlalu lintas sejak usia pelajar.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa. Maka, budaya tertib berlalu lintas harus tertanam sejak dini bukan hanya sebagai pengguna jalan, tapi juga sebagai agen perubahan yang bisa menularkan kebaikan di jalan raya,” tutur Ipda Muji dengan penuh semangat.
Materi yang disampaikan tidak sekadar normatif, tetapi dikemas menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari para pelajar.
Mulai dari pentingnya memakai helm standar, larangan bermain ponsel saat berkendara, hingga bahaya berkendara tanpa SIM disampaikan dengan gaya yang ringan namun penuh makna.
Sesi tanya jawab berlangsung seru dan interaktif. Para siswa tidak hanya menyimak, tetapi juga aktif bertanya dan menjawab, menciptakan suasana belajar yang hidup dan menyenangkan.
Pihak MAN Lamongan menyambut baik kegiatan ini. Kepala Madrasah beserta para guru mengapresiasi kolaborasi antara dunia pendidikan dan aparat kepolisian sebagai bentuk nyata dalam membentuk karakter generasi muda yang disiplin dan sadar hukum.
“Pembentukan karakter pelajar bukan hanya lewat mata pelajaran, tapi juga melalui pembiasaan nilai-nilai hidup. Salah satunya, tertib berlalu lintas,” ujar Kepala MAN Lamongan.
Melalui kegiatan ini, Satgas Preemtif Ops Patuh Semeru 2025 berharap dapat menanamkan nilai-nilai keselamatan berlalu lintas tidak hanya sebagai kewajiban, tapi sebagai gaya hidup yang melekat dalam keseharian para pelajar.
Langkah kecil yang dimulai dari bangku madrasah ini menjadi harapan besar untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas di masa mendatang karena perubahan selalu dimulai dari generasi muda yang sadar dan peduli.(Ded)