LAMONGAN – Dalam denyut kehidupan desa yang sederhana, hadir kekuatan senyap yang menjaga ketahanan dan kesejahteraan masyarakat: para prajurit TNI, khususnya Babinsa.
Kali ini, mereka kembali menunjukkan dedikasi dengan turut mengawal proses penyaluran bantuan pangan dari pemerintah secara langsung ke tangan masyarakat yang membutuhkan. Senin (21/7/2025)
Bertempat di wilayah Koramil 0812/11 Kedungpring, Babinsa diterjunkan untuk mendampingi penyaluran beras tahap I alokasi Juni–Juli 2025 dari Badan Pangan Nasional. Lima desa menjadi titik pendistribusian, yaitu:
1. Desa Mekanderejo: 4.540 kg
2. Desa Blawi: 3.880 kg
3. Desa Maindu: 3.220 kg
4. Desa Melati: 2.100 kg
5. Desa Tengerejo: 6.540 kg
Setiap kilogram beras bukan sekadar bantuan, tapi harapan. Dalam setiap karungnya, tersimpan asa bagi keluarga agar bisa bertahan dan bangkit di tengah kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih.
Peltu Hadi, yang kini menjabat sebagai Penjabat Danramil 0812/11 Kedungpring, menyampaikan bahwa kehadiran TNI dalam kegiatan ini bukanlah formalitas, melainkan bentuk nyata pengabdian.
“Kami hadir untuk memastikan setiap bantuan benar-benar sampai ke tangan yang berhak. Tugas ini bukan hanya soal pengamanan, tapi juga soal nurani agar tidak ada yang terlewat, tidak ada yang terpinggirkan,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Ia juga menambahkan bahwa pendampingan dilakukan guna menghindari segala bentuk penyelewengan yang bisa mencederai niat mulia dari program pemerintah ini.
Hingga hari ini, tercatat sebanyak 1.014 Penerima Bantuan Pangan (PBP) telah menerima total 20.280 kg beras. Jumlah ini merupakan bagian dari target keseluruhan distribusi kepada 5.766 PBP dengan total kuantitas 115.290 kg, masing-masing menerima 10 kg.
Bukan hanya mengawasi, para Babinsa juga turut membantu kelancaran logistik dan mendampingi warga hingga proses serah terima bantuan selesai.
Keberadaan mereka di tengah masyarakat menghadirkan rasa aman dan kenyamanan yang tak ternilai.
“Semoga bantuan ini menjadi berkah dan mampu meringankan beban masyarakat. Dan semoga kehadiran kami selalu memberi rasa dekat, rasa peduli, bahwa TNI akan selalu ada bersama rakyat,” tutup Peltu Hadi penuh harap.
Di balik barisan seragam loreng, tersimpan tekad untuk selalu menjadi garda terdepan bukan hanya dalam pertahanan.
tapi juga dalam pengabdian. Karena bagi TNI, sejatinya kekuatan terbesar adalah ketika rakyat dan tentara bersatu.(Ded)