LAMONGAN – Di tengah dinamika harga pangan yang fluktuatif, secercah harapan hadir di tengah masyarakat Lamongan. kemis (7/8/2025)
Kodim 0812/Lamongan melalui jajaran Koramilnya, bersinergi dengan Bulog.
menghadirkan Gerakan Pangan Murah (GPM) sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan rakyat.
Program ini menjadi angin segar, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dalam kegiatan tersebut, beras dijual dengan harga Rp11.600 per kilogram, jauh di bawah harga pasar yang saat ini berkisar antara Rp12.000 hingga Rp13.000 per kilogram.
Komandan Kodim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han.
menegaskan bahwa langkah ini bukan hanya soal menyalurkan bahan pangan murah.
tetapi tentang membangun ketahanan masyarakat dari dasar yang paling penting: perut yang kenyang dan hati yang tenang.
“Gerakan Pangan Murah ini bukan sekadar distribusi beras murah. Ini adalah upaya bersama untuk memastikan tidak ada rakyat yang kesulitan mendapatkan kebutuhan pokok. Kami hadir untuk mendekatkan solusi, bukan sekadar memberikan bantuan,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi dengan Bulog adalah contoh sinergi yang patut ditiru, di mana pemerintah, TNI
dan institusi terkait bahu-membahu menciptakan rasa aman dan sejahtera di tengah masyarakat.
“Semoga langkah kecil ini menjadi awal dari gerakan besar dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan,” lanjut Dandim.
Masyarakat yang hadir dalam kegiatan ini tampak antusias. Mereka menyambut dengan hangat, mengantre dengan tertib.
dan mengungkapkan rasa syukur atas ketersediaan beras dengan harga yang lebih terjangkau.
Program GPM ini direncanakan akan terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak wilayah di Kabupaten Lamongan,
dengan harapan semakin banyak keluarga yang merasakan manfaatnya.
Gerakan kecil dengan dampak besar karena kesejahteraan rakyat bukan hanya tanggung jawab pemerintah, melainkan panggilan hati setiap insan yang peduli.(Ded)
