TNI/POLRI

Polisi Bojonegoro Masuk Sekolah, Sampaikan Pesen Kamtibmas

amunisinews001
12
×

Polisi Bojonegoro Masuk Sekolah, Sampaikan Pesen Kamtibmas

Sebarkan artikel ini
1001802334

Bojonegoro – Suasana upacara bendera di sejumlah sekolah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada Senin (8/9/2025) pagi terlihat berbeda dari biasanya. Para Kapolsek dan Bhabinkamtibmas dari jajaran Polres Bojonegoro secara serentak hadir menjadi inspektur upacara (irup) di sekolah-sekolah tingkat SMP, SMA, hingga SMK.

Kehadiran aparat kepolisian ini bukan sekadar memimpin jalannya upacara. Mereka juga memanfaatkan momen tersebut untuk menyampaikan pesan-pesan penting kepada para pelajar, mulai dari pentingnya kedisiplinan, menjaga ketertiban, hingga bahaya perilaku menyimpang yang bisa merusak masa depan generasi muda.

Dalam amanat yang disampaikan, para Kapolsek dan Bhabinkamtibmas mengimbau para siswa untuk menjauhi tindakan kenakalan remaja, tidak terlibat aksi unjuk rasa anarkis, serta bijak dalam menggunakan media sosial. Mereka juga mengingatkan agar para pelajar tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.

Kapolres Bojonegoro, AKBP Afrian Satya Permadi, SH, SIK, MIK, saat dikonfirmasi secara terpisah menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kepolisian dalam pendekatan preventif ke masyarakat, khususnya kalangan pelajar.

Afrian menegaskan bahwa seluruh Kapolsek dan Bhabinkamtibmas diminta turun langsung ke sekolah di wilayah masing-masing.

“Kami ingin hadir di tengah anak-anak muda sejak dini, memberikan edukasi agar mereka tidak mudah terprovokasi berita atau informasi berupa ajakan yang belum tahu asal-usul sumbernya, tidak terlibat aksi anarkis, dan mampu menggunakan media sosial secara bijak,” ujar Kapolres.

Menurut Afrian, kegiatan ini bukan sekadar rutinitas upacara bendera setiap hari Senin, melainkan momentum strategis untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung dan membentuk karakter serta mental positif pada pelajar.

Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pihak sekolah, orang tua, dan aparat keamanan dalam menjaga lingkungan pendidikan yang aman dan kondusif.

“Peran guru dan orang tua sangat krusial dalam mengawasi aktivitas siswa, baik di sekolah maupun di luar sekolah,” imbuhnya.

Kapolres juga mengingatkan bahwa pelibatan pelajar dalam kegiatan yang melanggar hukum atau norma sosial bukan hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga mencoreng nama baik keluarga dan institusi pendidikan tempat mereka belajar. (*)