TNI/POLRI

‎Satreskrim Polres Lamongan Gelar Jumat Curhat Mahasiswa Bicara,Polisi Mendengar

orbitnasional333
627
×

‎Satreskrim Polres Lamongan Gelar Jumat Curhat Mahasiswa Bicara,Polisi Mendengar

Sebarkan artikel ini
Img 20250912 wa0066

LAMONGAN – Suasana hangat dan penuh keterbukaan menyelimuti ruang pertemuan di Kampus Universitas Islam Lamongan pagi tadi, Jum’at (12/9/2025)

‎Bukan sekadar kunjungan biasa, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamongan hadir dalam agenda bertajuk “Jumat Curhat”, sebuah wadah dialog terbuka yang menjadi jembatan antara aparat penegak hukum dan kalangan intelektual muda.

‎Dalam kegiatan yang berlangsung akrab ini, puluhan mahasiswa dari berbagai jurusan menyampaikan beragam aspirasi, mulai dari isu keamanan kampus, kekerasan seksual, hingga transparansi penanganan kasus hukum yang melibatkan warga sipil.

‎Kasat Reskrim Polres Lamongan, AKP Dimas Prasetyo, yang memimpin langsung kegiatan tersebut, menegaskan bahwa mahasiswa adalah mitra strategis dalam membangun budaya hukum yang adil dan humanis.

‎“Kami tidak datang untuk menggurui. Kami datang untuk mendengar. Mahasiswa adalah agen perubahan, dan suara kalian sangat penting dalam membentuk arah kebijakan kepolisian ke depan,” ujar AKP Dimas dengan nada tulus.

‎Tak hanya mendengar, jajaran Satreskrim juga menjawab satu per satu pertanyaan kritis dari mahasiswa.

‎Diskusi berlangsung dinamis namun tetap penuh hormat, Salah satu mahasiswa Fakultas Hukum, Anisa Rahmawati, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan ini.

‎“Biasanya polisi hanya hadir saat ada masalah. Tapi hari ini mereka hadir untuk berdialog, itu luar biasa. Semoga ini jadi awal dari komunikasi yang lebih baik ke depannya,” tutur Anisa.

‎Kegiatan Jumat Curhat ini merupakan bagian dari inisiatif Polri untuk lebih dekat dengan masyarakat, serta menjadikan institusi kepolisian sebagai mitra yang bisa dipercaya dan diajak bekerja sama dalam menyelesaikan persoalan sosial.

‎Sebelum menutup acara, AKP Dimas mengajak seluruh peserta untuk tidak ragu melapor jika menemukan tindakan kriminal.

‎dan menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan lingkungan yang aman, khususnya di lingkungan pendidikan.

‎“Kami butuh masukan, kritik, dan bahkan teguran. Karena kami juga manusia, dan kami ingin terus belajar menjadi lebih baik,” pungkasnya.

‎Dengan terselenggaranya kegiatan ini, harapan besar tumbuh bahwa sinergi antara mahasiswa dan aparat hukum bisa menjadi motor penggerak perubahan yang positif di Kabupaten Lamongan.(Ded)