Investigasi

Aktivitas Tambang Liar di Soko Tuban, Warga Mengeluh Debu dan Bising Truk

orbitnasional333
8081
×

Aktivitas Tambang Liar di Soko Tuban, Warga Mengeluh Debu dan Bising Truk

Sebarkan artikel ini
Img 20250912 111650 527 copy 1280x883

TUBAN – Aktivitas tambang galian C di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, menuai sorotan tajam dari warga. Tambang yang diduga milik seorang warga bernama Joko asal Desa Simo itu, setiap hari beroperasi tanpa hambatan, bahkan terkesan mendapat pembiaran dari aparat penegak hukum setempat.

Warga mengaku resah dengan lalu lalang dump truk pengangkut material yang hilir mudik melewati jalan kampung. Debu tebal yang beterbangan dan suara bising dari kendaraan berat tersebut membuat aktivitas sehari-hari masyarakat terganggu.

“Setiap hari debu masuk ke rumah-rumah kami, anak-anak jadi sering batuk, jalan desa juga makin rusak. Seolah-olah tidak ada tindakan dari aparat, padahal kami sudah sangat terganggu,” ungkap Suwarno salah satu warga, Jum’at (12/9/2025).

Menurutnya, aktivitas tambang yang terus berjalan itu seolah tidak tersentuh hukum. Padahal, galian C merupakan salah satu usaha yang wajib mengantongi izin resmi sesuai regulasi pemerintah.

Jika tidak, maka keberadaannya dapat dikategorikan sebagai aktivitas ilegal yang berpotensi merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar.

Ironisnya, meski keluhan warga sudah berulang kali disuarakan, hingga kini belum ada langkah nyata dari aparat penegak hukum, baik dari Polres Tuban maupun instansi terkait lainnya. Warga pun menilai ada dugaan pembiaran atau “tutup mata” terhadap praktik tersebut.

“Kami hanya minta ada tindakan tegas. Jangan sampai warga kecil yang selalu jadi korban, sementara pengusaha tambang bisa seenaknya meraup keuntungan tanpa peduli dampaknya,” tegasnya.

Warga berharap aparat hukum, khususnya Polres Tuban, segera turun tangan menertibkan tambang bermasalah tersebut.

Mereka menilai, jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga berpotensi memicu konflik sosial akibat ketidakadilan yang dirasakan masyarakat.

Kini, masyarakat Desa Simo menanti bukti nyata penegakan hukum yang adil dan berpihak pada kepentingan rakyat kecil. (Hd)