BOJONEGORO – Gelora olahraga desa kembali membuncah di Kecamatan Kedungadem. Turnamen sepak bola bergengsi antar desa se-Kecamatan Kedungadem, Kedungadem Cup 2025, resmi ditutup dengan meriah pada Minggu sore (14/9/2025) di GOR Mban Gurdo, Desa Tumbrasanom, Kedungadem, Bojonegoro.
Grand final mempertemukan tim Desa Kedungadem melawan tim Desa Drokilo. Pertandingan yang penuh gengsi ini berlangsung seru sejak menit awal, namun tim Kedungadem tampil lebih dominan.
Serangan demi serangan yang dilancarkan berhasil membuahkan hasil. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor telak 3-0 mengantarkan Desa Kedungadem sebagai juara Kedungadem Cup 2025.
Atmosfer stadion begitu semarak. Ribuan pasang mata menyaksikan duel sengit ini dengan penuh antusias. Sorak-sorai penonton meledak ketika gol demi gol bersarang ke gawang Drokilo.
Kemenangan ini sekaligus mengukuhkan Desa Kedungadem sebagai salah satu kekuatan sepak bola desa yang patut diperhitungkan.
Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono, hadir langsung menutup turnamen sekaligus menyerahkan trofi kepada sang juara.
Dalam sambutannya, ia memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya Kedungadem Cup 2025 yang mampu menjadi wadah kebersamaan sekaligus ajang pencarian bibit atlet sepak bola berbakat dari desa.
“Saya ucapkan selamat kepada tim Desa Kedungadem yang berhasil menjadi juara. Namun ingat, turnamen ini bukan hanya tentang menang atau kalah. Kedungadem Cup adalah ajang mempererat persaudaraan antar desa, sekaligus sarana untuk melahirkan talenta muda sepak bola Bojonegoro,” ungkap Bupati.
Ia juga berharap agar turnamen ini terus digelar setiap tahun dengan semangat sportivitas dan kebersamaan. Menurutnya, geliat olahraga di tingkat desa adalah modal penting dalam membangun masyarakat yang sehat, produktif, dan berprestasi.
Kedungadem Cup 2025 bukan hanya memunculkan juara, tetapi juga menjadi panggung kebersamaan warga.
Seluruh desa yang ikut berpartisipasi merasa bangga karena mampu mempersembahkan permainan terbaik sekaligus menunjukkan potensi anak-anak muda di bidang olahraga.
Dengan suksesnya gelaran tahun ini, masyarakat Kedungadem optimistis turnamen berikutnya akan lebih meriah, lebih kompetitif, dan semakin melahirkan bintang-bintang sepak bola dari pelosok desa Bojonegoro. (yin)