LAMONGAN – Mentari pagi belum tinggi, namun halaman-halaman sekolah di Lamongan sudah dipenuhi semangat yang tak biasa Hari itu, Senin (22/9/2205), suara komando menggema lebih lantang, langkah kaki lebih tegas, dan bendera Merah Putih berkibar lebih gagah.
Bukan sekadar rutinitas upacara bendera, namun sebuah momentum penuh makna,para Babinsa dari Kodim 0812/Lamongan hadir memimpin langsung upacara dan menyampaikan pesan-pesan kebangsaan.
Dengan balutan seragam hijau loreng yang membanggakan, para prajurit TNI itu berdiri tegap di hadapan siswa-siswi SD hingga SMA.
Mereka bukan sekadar pengawal batas negeri, hari itu mereka adalah pendidik jiwa menanamkan nilai-nilai luhur Pancasila, semangat cinta Tanah Air, serta pentingnya persatuan dalam keberagaman.
Di tengah suasana yang khidmat, para Babinsa menyampaikan amanat yang menyentuh hati.
Bukan dengan gaya menggurui, melainkan dengan bahasa yang membumi bahwa menjadi pelajar bukan hanya soal nilai rapor, tetapi juga tentang menumbuhkan karakter, integritas, dan kepedulian terhadap bangsa.
“Jangan lupakan sejarah. Tanah yang kalian injak hari ini dibayar mahal oleh darah dan air mata para pahlawan. Maka, tugas kalian kini adalah belajar dengan sungguh-sungguh, menjaga persatuan, dan menjadi kebanggaan Indonesia di masa depan,” ujar salah satu Babinsa dengan suara lantang dan penuh semangat.
Para siswa pun menyimak dengan mata berbinar. Mereka melihat sosok TNI bukan sekadar simbol kekuatan, tetapi juga teladan kedisiplinan dan kebangsaan.
Dari mereka, siswa belajar bahwa cinta Tanah Air tidak hanya diucapkan, tapi diwujudkan dalam tindakan nyata belajar sungguh-sungguh, menghargai perbedaan, dan selalu siap berkontribusi untuk negeri.
Komandan Kodim 0812/Lamongan, Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo, memberikan apresiasi tinggi atas peran aktif jajarannya dalam membangun karakter generasi muda.
“Kami ingin lebih dari sekadar menjaga kedaulatan wilayah. Kami ingin hadir di tengah masyarakat, mendampingi anak-anak bangsa sejak dini.Karena kami yakin, masa depan Indonesia ada di pundak mereka,” tutur Dandim dengan penuh keyakinan.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan acara seremonial semata, melainkan bagian dari misi besar.
menjalin sinergi antara TNI dan dunia pendidikan dalam membentuk karakter generasi emas Indonesia.
TNI, katanya, harus dekat dengan rakyat terutama anak-anak yang kelak akan memimpin bangsa.
Lebih dari sekadar pelaksanaan upacara, kegiatan ini menjadi panggung bagi nilai-nilai luhur untuk ditanam, dipupuk, dan dihidupkan.
Sebuah sentuhan patriotisme yang bukan hanya terasa, tetapi membekas dalam sanubari para siswa.
Hari itu, Lamongan tak hanya menyaksikan bendera yang berkibar, tapi juga menyaksikan bagaimana semangat merah putih tumbuh subur di hati generasi muda dipandu oleh tangan-tangan tegas para prajurit negeri. (Ded)
Babinsa Masuk Sekolah Menyemai Patriotisme Di Hati Generasi Muda Lamongan
