Daerah

Bantah Isu MBG Basi, Kepala Sekolah SMAN 1 Sukodadi Makanan Yang Kami Sajikan Layak Dan Bergizi

orbitnasional333
2955
×

Bantah Isu MBG Basi, Kepala Sekolah SMAN 1 Sukodadi Makanan Yang Kami Sajikan Layak Dan Bergizi

Sebarkan artikel ini
Img 20250908 wa0034

LAMONGAN – Sebuah isu tak sedap sempat berhembus di lingkungan SMAN 1 Sukodadi, Kabupaten Lamongan. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru saja berjalan selama empat hari, dikabarkan menyajikan makanan yang tidak layak konsumsi alias basi kepada para siswa.

Namun, kabar tersebut segera ditepis langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Sukodadi, Bapak Fadli, yang menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan.

“Isu tentang makanan MBG yang basi sama sekali tidak benar. Kami sudah memastikan setiap porsi yang diberikan sesuai standar kelayakan, bergizi, dan aman dikonsumsi. Tidak ada siswa kami yang menerima makanan yang tidak layak,” ujar Fadli dengan tegas, Senin (8/9/2025).

Fadli juga mengakui bahwa sebagai program yang masih baru berjalan, pembagian MBG memang sempat mengalami sedikit keterlambatan. Namun hal tersebut adalah proses yang wajar dalam tahap awal pelaksanaan.

“Kami sedang dalam proses adaptasi. Tapi semua pihak bekerja maksimal agar distribusi makanan tetap terjaga kualitas dan ketepatannya. Jadi, tolong jangan menyebarkan isu yang bisa mengganggu kenyamanan belajar siswa,” tambahnya.

SMAN 1 Sukodadi tercatat menerima 1.048 porsi makanan bergizi setiap harinya melalui program MBG yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Program ini menjadi bagian dari upaya besar untuk mendukung kesehatan dan konsentrasi belajar para pelajar di sekolah negeri.

Menanggapi kabar miring tersebut, pihak Mitra SPPG Surabayan Sukodadi, selaku penyedia makanan, juga buka suara.

Tri Lestiorini, perwakilan dari mitra, menegaskan bahwa makanan yang dibagikan telah melewati proses sesuai SOP dan standar gizi.

“Jika pun ada keluhan, kami sangat terbuka. Dan apabila terbukti ada menu yang tidak layak, maka kami siap mengganti dengan yang baru. Tapi sejauh ini, semua berjalan sesuai standar,” ungkap Tri.

Fadli berharap masyarakat tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum tentu benar. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga kondusivitas lingkungan pendidikan.

“Program MBG ini adalah bentuk kepedulian nyata pemerintah terhadap generasi muda. Jangan sampai kebaikan ini ternoda oleh kabar yang tidak berdasar,” pungkasnya.

Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar program makan siang. Ia adalah wujud dari perhatian dan cinta terhadap masa depan anak-anak bangsa.

Mari jaga niat baik ini bersama, dengan saling mendukung, bukan menyebar keraguan.(Ded)