BOJONEGORO – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) kembali memanjakan kaum muda kreatif dengan menggelar Bootcamp Kemandirian Ekonomi Pemuda dan Kompetisi Wiramuda Bojonegoro 2025.
Event ini bukan sekedar ajang pelatihan, tapi juga wadah bagi generasi muda untuk mengasah kreativitas, berinovasi, sekaligus membangun jejaring usaha demi kemandirian ekonomi.
Menurut Kepala Bidang Kepemudaan Dinpora Bojonegoro, Flora Agrishinta, kegiatan ini menjadi salah satu strategi pemerintah daerah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
Selain itu, program ini juga didesain untuk membekali anak muda agar siap menghadapi tantangan era digital yang menuntut kecepatan, inovasi, dan kolaborasi.
“Kami ingin mengakomodir ide-ide brilian pemuda Bojonegoro. Lewat bootcamp ini, mereka bisa berkreasi sekaligus berkolaborasi agar mampu melahirkan wirausaha baru yang mandiri. Pada akhirnya, ini akan berdampak langsung pada peningkatan IPP Bojonegoro,” jelas Flora.
Bootcamp ini menargetkan 200 pemuda berusia 16–30 tahun yang akan tersebar dalam delapan bidang usaha. Mereka akan digembleng melalui pelatihan intensif di berbagai lokasi strategis, mulai dari Omah Menyok Ngraseh (Dander), Greenhouse P4S Djoyo Tani Bendo (Kapas), hingga Gedung Pusat Inkubasi Bisnis Ringintunggal (Gayam).
Peserta akan dipilih untuk fokus pada bidang-bidang spesifik, di antaranya, Olahan pangan pertanian (20 peserta), Smart farming melon dan hidroponik (20 peserta), Smart farming anggur (20 peserta), Peternakan kambing (20 peserta), Peternakan unggas (20 peserta), Budidaya ikan (20 peserta), Jasa MC (20 peserta), Konten kreator digital (60 peserta).
Dari tiap kelompok usaha, akan dipilih 3 peserta terbaik yang berhak atas penghargaan Wiramuda Bojonegoro 2025 berupa sertifikat dan total hadiah pembinaan Rp72 juta.
Flora menambahkan, program ini bukan hanya berhenti pada pelatihan tiga hari, melainkan membuka peluang tindak lanjut berupa magang, kolaborasi bisnis, hingga pendampingan mandiri.
“Harapannya, setelah bootcamp, para peserta bisa melanjutkan dengan program lain, misalnya magang atau berjejaring dengan lembaga pelatihan dan komunitas wirausaha di Bojonegoro,” ujarnya.
Bagi pemuda yang berminat, pendaftaran masih dibuka hingga 15 September 2025. Dinpora juga menggelar sharing session via Zoom pada Rabu, 10 September 2025 pukul 18.30 WIB untuk menjelaskan detail program. Informasi lengkap bisa diakses melalui tautan resmi Dinpora Bojonegoro.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan lahir wirausaha muda yang inovatif, mandiri, dan mampu membawa Bojonegoro menuju visi “Bahagia, Makmur, Membanggakan” serta mendukung Indonesia Emas 2045. (yin)