Daerah

Bootcamp Wiramuda 2025: 200 Pemuda Bojonegoro Diasah Jadi Pengusaha Tangguh

orbitnasional333
3422
×

Bootcamp Wiramuda 2025: 200 Pemuda Bojonegoro Diasah Jadi Pengusaha Tangguh

Sebarkan artikel ini
1758197761368 copy 1280x721

BOJONEGORO – Sebanyak 200 pemuda Bojonegoro memulai langkah besar mereka menuju kemandirian ekonomi. Dengan wajah penuh semangat, mereka mengikuti Bootcamp Kemandirian Ekonomi Pemuda dan Kompetisi Wiramuda 2025 yang resmi dibuka di Aston Bojonegoro City Hotel, Kamis (18/9/2025).

Mengusung tema “Bedah Mindset Usaha Bagi Kemandirian Ekonomi Pemuda”, acara ini jadi momentum penting untuk membangkitkan semangat berwirausaha generasi muda.

Bukan sekadar belajar teori, para peserta akan langsung berproses di berbagai bidang usaha mulai dari pertanian, peternakan, perikanan, hingga dunia jasa kreatif.

Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, hadir langsung memberi motivasi kepada ratusan peserta.

“Semua orang sukses mulainya dari nol. Perintis besar berawal dari mimpi. Jangan takut jatuh bangun, terus realisasikan impian kalian,” ujarnya membakar semangat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dinpora) Bojonegoro, Arief Nanang Sugianto, menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah nyata untuk menumbuhkan wirausaha muda.

Ia menyampaikan, selain mendukung program Asta Cita Pemerintah Pusat, Provinsi Jawa Timur, juga sejalan dengan program prioritas Bupati Setyo Wahono dan Wabup Nurul Azizah.

“Tak berhenti di bootcamp, para peserta juga bakal diuji dalam Kompetisi Wiramuda dengan total hadiah spektakuler Rp72 juta,” ungkap. Arief Nanang.

Kadinpora juga memaparkan, Bootcamp sendiri digelar di berbagai lokasi representatif, seperti Omah Menyok Desa Ngraseh (Dander), Greenhouse P4S Djoyo Tani Desa Bendo (Kapas), Kenep Smart Village Desa Kenep (Balen), Srono Makmur Bubulan, Ademos Indonesia Dolokgede (Tambakrejo), Pusat Inkubasi Bisnis Ringintunggal (Gayam), hingga Galeri Zahida Bojonegoro.

“Peserta yang lolos seleksi berusia 16–30 tahun. Dari total 200 orang, tiap bidang usaha diisi 20 peserta, sementara konten kreator mencatat jumlah terbanyak dengan 60 peserta,” kata Arief Nanang.

Salah satu peserta, Novita Romadhoni, mahasiswa asal Tambakrejo yang kini kuliah di Surabaya, mengaku antusias mengikuti bootcamp di bidang MC (Master of Ceremony).

“Saya ingin makin mengasah kemampuan, dikenal vendor lokal, dan bisa kolaborasi. Walau kuliah di Surabaya, saya ingin tetap bermanfaat untuk Bojonegoro,” ungkapnya.

Peserta lain, Bilal Nur Muhlis dari Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, memilih bidang konten kreator. Sebagai fotografer muda, ia melihat tren konten digital sebagai peluang besar.

“Setelah ini saya akan lebih aktif bikin konten di Facebook, Instagram, dan TikTok,” ujarnya penuh semangat.

Dengan kombinasi semangat muda, dukungan pemerintah, dan peluang hadiah besar, Bootcamp Wiramuda 2025 diyakini menjadi ajang lahirnya generasi muda Bojonegoro yang mandiri, kreatif, dan siap membuka lapangan kerja baru. (yin)