LAMONGAN – Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.I.P., M.Han, bersama Forkopimda Kabupaten Lamongan menghadiri perayaan tradisi Kupatan (hari raya ketupat) di Tanjung Kodok, Kecamatan Paciran Lamongan. (7/4/2025)
Perayaan kupatan kali ini, yang berlangsung seminggu setelah Idul Fitri secara turun temurun, lebih meriah. Acara yang diadakan di halaman Wisata Bahari Lamongan (WBL) tersebut dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni.
Di antara kegiatan tersebut, ada pawai gunungan ketupat yang diikuti oleh seluruh desa di Kecamatan Paciran. Setiap desa menampilkan berbagai masakan dan jenis ketupat yang diarak dari Terminal Paciran menuju WBL.
Berbagai gunungan dan jenis ketupat ini dilombakan, di mana masing-masing desa menunjukkan kreativitasnya, sehingga muncul nama-nama ketupat yang unik seperti kupat lanang, wedok, kupat kura-kura, kupat cumi-cumi, kupat minang, kupat jumbo, dan lain-lain.
Selama kirab, barisan gunungan ketupat diiringi dengan pertunjukan seni Jaran Jenggo dan musik patrol. Selain itu, ada juga drama kolosal yang menceritakan sejarah nama Paciran dan asal usul tradisi kupatan pada zaman Sunan Sendang Duwur dan Sunan Drajat.
Acara tradisi kupatan ini ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, M.B.A. Turut hadir Wakil Bupati Lamongan, Dandim 0812 Lamongan, Kapolres, Pimpinan Ponpes Sunan Drajat, serta pejabat lainnya.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, setelah membuka Festival Kupatan Tanjung Kodok, menyatakan bahwa acara ini merupakan bagian dari warisan budaya leluhur yang rutin diselenggarakan saat Syawal. Filosofi kupat adalah ngaku lepat (mengaku salah) karena manusia adalah tempatnya salah, sehingga harus saling memaafkan dan rukun.
Tanpa mengurangi nilai budaya yang terkandung di dalamnya, Pemkab Lamongan juga selalu menghadirkan berbagai inovasi dan kreasi agar lebih menarik, sehingga dapat menarik generasi muda untuk turut melestarikannya,” ujarnya.
Festival Kupatan ini, lanjut Bupati Yuhronur, juga merupakan salah satu acara yang tercatat dalam kalender wisata Jawa Timur.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan menambahkan bahwa Festival Kupatan Tanjung Kodok merupakan kolaborasi antara potensi dan kesenian untuk pelestarian budaya serta menarik wisatawan ke Bahari Lamongan.(Ded)
