LAMONGAN – Suasana penuh haru dan semangat membalut Lapangan Makodim 0812 Lamongan, Senin (7/7/2025), ketika Komandan Kodim 0812 Lamongan.
Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han., memimpin upacara Korps Tradisi. Agenda ini meliputi pelepasan anggota purna tugas.
perpindahan satuan, serah terima jabatan Danramil, penerimaan prajurit baru, serta penutupan pembekalan Babinsa.
Upacara ini tak sekadar seremoni militer, namun menjadi perwujudan rasa hormat, penghargaan, dan kebanggaan atas pengabdian para prajurit TNI AD yang telah menuntaskan tugas mulianya.
Hadir dalam kesempatan itu para pejabat utama Kodim, Danramil jajaran, Ketua Persit KCK Cabang XXVII Dim 0812 beserta pengurus, serta seluruh personel Kodim 0812, baik militer maupun PNS.
Dalam amanatnya, Letkol Ketut Wira Purbawan menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada para prajurit yang telah menuntaskan pengabdian maupun yang akan mengemban tugas di tempat baru.
“Prajurit sejati boleh saja purna, namun semangatnya tak pernah padam. Jiwa dan raga mereka telah menjadi bagian dari sejarah pengabdian kepada ibu pertiwi. Terima kasih atas dedikasi, loyalitas, dan ketulusan yang telah ditunjukkan selama bertugas di Kodim 0812 Lamongan,” ungkap Dandim penuh haru.
Ia juga menekankan bahwa masa purna bukanlah akhir dari perjuangan, tetapi awal dari pengabdian dalam bentuk lain di tengah masyarakat.
Sementara itu, kepada para prajurit yang akan bertugas di satuan baru, Dandim berpesan agar senantiasa membawa semangat kebersamaan dan profesionalisme.
“Tugas di tempat baru adalah lembaran baru perjuangan. Tunjukkan bahwa kalian adalah prajurit yang siap beradaptasi dan terus mengabdi dalam setiap medan penugasan,” ujarnya.
Tak lupa, Letkol Ketut juga memberikan pesan khusus kepada para Babinsa yang telah menuntaskan masa pembekalan.
Ia menekankan pentingnya kemampuan adaptif dan komunikasi yang baik dalam menjalankan tugas sebagai ujung tombak TNI AD di wilayah teritorial.
“Pembekalan yang telah kalian terima adalah bekal untuk menyatu dengan rakyat, mengayomi, dan menjadi penggerak semangat kebangsaan di wilayah binaan masing-masing,” tegasnya.
Upacara ditutup dengan suasana hangat, penuh rasa kekeluargaan dan bangga. Tradisi satuan ini menjadi momen reflektif sekaligus motivasi untuk terus menjaga semangat juang dalam bingkai pengabdian kepada bangsa dan negara.(Ded)
