LAMONGAN – Suasana penuh keakraban dan semangat persatuan mewarnai Mapolsek Ngimbang sore itu. Dalam bingkai kebersamaan yang hangat, Danramil 0812/06 Ngimbang, Kapten Inf Mustoha, bersama unsur Muspika Ngimbang menggelar kegiatan Ngopi Bareng dengan Ketua dan anggota perguruan pencak silat yang ada di wilayah Kecamatan Ngimbang, Minggu malam (7/9/2025)
Bukan sekadar duduk bersama menikmati secangkir kopi, kegiatan ini menjadi wahana silaturahmi untuk menumbuhkan rasa saling percaya, mempererat persaudaraan, dan memperkuat sinergi dalam menjaga kondusifitas wilayah.
“Silaturahmi ini bukan hanya tentang pertemuan fisik, tetapi menyambung hati dan pikiran demi keamanan bersama. Pencak silat adalah warisan budaya yang mengajarkan kedisiplinan, hormat, dan persaudaraan nilai-nilai itu pula yang ingin kita rawat bersama,” ujar Kapten Inf Mustoha, dalam sambutannya yang disambut antusias peserta.
Ia menekankan bahwa keberagaman perguruan silat di Ngimbang adalah potensi, bukan ancaman.
Bila dikelola dengan baik, keberadaan mereka akan menjadi mitra strategis dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat.
Camat Ngimbang, Bambang Purnomo, turut memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif yang mengedepankan dialog dan pendekatan persuasif ini.
“Ketika semua unsur pemerintah, aparat, dan masyarakat duduk bersama, maka benih-benih keharmonisan akan tumbuh. Ini adalah langkah kecil, namun bermakna besar dalam membangun kecamatan yang aman dan sejuk,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolsek Ngimbang, Iptu I Wayan Sumantra, menegaskan pentingnya membangun komunikasi terbuka sebagai benteng utama mencegah konflik.
“Kami berharap momen ngopi bareng ini menjadi awal dari jalinan komunikasi yang lebih erat. Jangan ragu untuk menyampaikan aspirasi, mari kita jaga bersama rumah kita Ngimbang tercinta agar selalu damai dan harmonis,” pesannya.
Kegiatan ini berlangsung dalam suasana santai namun penuh makna. Para anggota perguruan pencak silat pun menyambut positif kegiatan ini.
bahkan menyatakan komitmennya untuk selalu bersinergi dengan aparat dan pemerintah dalam menjaga kamtibmas.
Dengan berakhirnya acara, tidak ada yang pulang dengan tangan hampa. Semua membawa pulang semangat baru, bahwa dalam setiap perbedaan, selalu ada ruang untuk duduk bersama.
Dan dalam setiap cangkir kopi yang terhidang, ada harapan untuk masa depan Ngimbang yang lebih aman, rukun, dan penuh persaudaraan.(Ded)
