LAMONGAN – Suasana Aula SMKN 1 Sambeng pagi itu terasa berbeda. Ratusan pasang mata pelajar baru menyimak dengan serius ketika Kapten Inf M. Jari, Danramil 0812/08 Sambeng, berdiri di depan mereka. Selasa (22/7/2025)
Bukan hanya sekadar menyampaikan materi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), namun juga membentangkan sebuah kenyataan pahit yang kini banyak mengancam generasi muda judi online.
Dalam penyuluhan yang sarat makna itu, Kapten Jari mengupas tuntas sisi gelap dari perjudian digital yang kian marak di kalangan remaja.
Ia tak hanya berbicara sebagai aparat negara, tetapi juga sebagai seorang ayah, saudara, dan warga masyarakat yang peduli akan masa depan anak bangsa.
“Judi online itu ibarat jebakan manis. Awalnya tampak menghibur, namun perlahan bisa menyeret ke dalam jurang kehancuran,” ujarnya tegas di hadapan para siswa dan guru.
Lebih lanjut, ia mengungkap dampak buruk dari kecanduan judi online. Tak hanya menyasar aspek keuangan, tapi juga merusak mental, relasi keluarga, hingga membuat seseorang kehilangan arah hidup.
Ia menyebut beberapa risiko serius, mulai dari keretakan rumah tangga, tindakan kriminalitas, penyalahgunaan data pribadi, hingga putus sekolah dan terjerat pinjaman online ilegal.
“Bukan hanya pelaku yang hancur, tapi seluruh keluarga bisa ikut terpuruk. Ini bukan sekadar masalah pribadi, tapi ancaman bagi masyarakat luas,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Kapten Jari juga mengajak para pelajar untuk menggunakan teknologi secara bijak. Ia menekankan bahwa gawai di tangan mereka.
bisa menjadi jembatan menuju kesuksesanjika digunakan untuk hal-hal positif seperti menambah ilmu, berkarya, dan menjaga silaturahmi.
“Smartphone itu cerdas, tapi pemiliknya harus lebih cerdas. Gunakan ia untuk menciptakan masa depan, bukan menghancurkannya,” pesan beliau penuh makna.
Kegiatan ini pun disambut hangat oleh pihak sekolah. M. Subkan, S.Pd, Kepala SMKN 1 Sambeng, mengapresiasi kehadiran dan kontribusi Danramil Sambeng.
dan jajarannya dalam mendidik para siswa, tidak hanya dalam hal akademis, tetapi juga membentuk karakter dan wawasan kebangsaan.
