Daerah

‎Dishub Lamongan Genjot Pembangunan 39 Halte Trans Jatim Koridor VII, Fokus Di Kawasan Pantura

orbitnasional333
0
×

‎Dishub Lamongan Genjot Pembangunan 39 Halte Trans Jatim Koridor VII, Fokus Di Kawasan Pantura

Sebarkan artikel ini
Img 20250924 wa0032

LAMONGAN – Proyek transportasi publik berbasis bus rapid transit (BRT) di Kabupaten Lamongan terus menunjukkan geliatnya. Menjelang peluncuran Bus Trans Jatim Koridor VII pada 7 Oktober mendatang.

‎Dinas Perhubungan (Dishub) Lamongan kini tengah mempercepat pembangunan 39 halte yang akan menjadi titik pemberhentian di sepanjang rute Lamongan – Paciran, Rabu (24/9/2025)

‎Pekerjaan pemasangan rangka halte telah dimulai di wilayah pantai utara (pantura) Lamongan. Beberapa titik strategis di Paciran, Solokuro, dan Karanggeneng kini mulai menampakkan struktur rangka besi yang siap menyambut wajah baru transportasi massal.

‎“Saat ini sudah ada 15 titik yang terpasangi rangka. Target kami, seluruh rangka halte selesai dipasang akhir bulan ini. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengecatan dan penyempurnaan lainnya,” ujar Ermawan Ristanto, Sekretaris Dishub Lamongan.

‎Yang menarik, penempatan halte ini tidak dilakukan sembarangan. Dishub sengaja memprioritaskan lokasi-lokasi yang berdekatan dengan lembaga pendidikan.

‎dengan harapan pelajar bisa beralih dari kendaraan bermotor pribadi ke moda transportasi umum yang lebih aman dan ramah lingkungan.

‎“Kami ingin para siswa punya pilihan transportasi yang nyaman, murah, dan aman. Itu sebabnya halte ditempatkan dekat sekolah-sekolah,” imbuh Ermawan.

‎Bus Trans Jatim Koridor VII nantinya akan beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB, menjangkau berbagai titik penting sepanjang jalur Lamongan Paciran.

‎Hal ini diyakini tidak hanya akan mempermudah mobilitas warga, tapi juga menurunkan tingkat kecelakaan pelajar akibat penggunaan sepeda motor di usia dini.

‎Meskipun ada perluasan pembangunan, Dishub memastikan jumlah halte tetap sesuai rencana, yaitu 39 titik, tanpa adanya perubahan lokasi.

‎Pembangunan ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam mendukung konektivitas antarkawasan dan menghadirkan layanan transportasi yang lebih baik, aman, serta inklusif untuk seluruh lapisan masyarakat.

‎Bus Trans Jatim hadir bukan sekadar alat transportasi, tetapi simbol perubahan menuju kota yang lebih tertib, aman, dan berkelanjutan.(ded)