LAMONGAN – Di bawah terik matahari pagi, semangat para anggota Satgas Pandu Kodim 0812/Lamongan tak surut sedikit pun. Mereka bergotong royong membersihkan dan menormalisasi embung di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, rabo (17/6/2025)
bukan sekadar menggali tanah dan lumpur, tapi juga menanam harapan baru bagi masa depan pertanian desa.
Embung yang lama tak tersentuh kini kembali berfungsi sebagai nadi pengairan.
Air yang mengalir dari embung ini diharapkan menjadi sumber kehidupan bagi hamparan sawah di sekitarnya, membantu petani meningkatkan hasil panen dan mendukung ketahanan pangan daerah.
Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han., Dandim 0812/Lamongan, menegaskan pentingnya sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
“Kami hadir bukan hanya membawa tenaga, tapi juga komitmen. Embung ini adalah jantung irigasi bagi petani Jotosanur. Jika air tersedia, hasil pun melimpah, dan masyarakat pun sejahtera,” ujarnya penuh keyakinan.
Program Kampung Pandu merupakan bagian dari sistem pertanian terpadu yang kini terus dikembangkan oleh Kodim 0812. Dengan menghidupkan kembali embung, satu per satu tantangan pertanian coba diatasi dari akar.
Di tengah dunia yang terus berubah, para petani Jotosanur kini punya semangat baru. Embung bukan lagi sekadar cekungan air, tapi simbol ketahanan, kerja sama, dan harapan yang mengalir tanpa henti.(Ded)
