GRESIK – Kabar baik bagi warga Gresik, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik bersama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait penyediaan dan distribusi gas bumi melalui jaringan gas (jargas) rumah tangga.
Penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau akrab disapa Gus Yani, bersama Dirjen Migas Laode Sulaeman di Hotel Shangri-La Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Acara tersebut juga disaksikan Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana serta Plt. Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Agung Kuswardono.
Tak hanya Gresik, ada 14 daerah lain yang ikut menandatangani MoU serupa, termasuk Sidoarjo, Indramayu, Kendal, Batang, Demak, hingga Kota Samarinda dan Jambi.
Dalam sambutannya, Gus Yani menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan energi yang lebih murah, bersih, sekaligus berkeadilan bagi masyarakat.
“Dengan adanya jaringan gas ini, warga Gresik bisa lebih mudah mengakses energi yang hemat dan ramah lingkungan. Bagi UMKM, terutama pelaku usaha kuliner, tentu ini akan sangat membantu dari sisi efisiensi biaya produksi,” ungkapnya.
Menurut Gus Yani, program ini juga selaras dengan visi Pemkab Gresik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui energi berkelanjutan.
Dirjen Migas Laode Sulaeman menambahkan, penandatanganan MoU ini menjadi pintu masuk penting dalam memperlancar pembangunan jargas di daerah.
Ada dua tujuan utama dari MoU ini:
1. Mempercepat proses perizinan di daerah, mengingat jaringan gas akan melewati jalan, rumah, hingga fasilitas umum.
2. Menguatkan koordinasi antara Ditjen Migas dengan pemerintah daerah agar implementasi di lapangan berjalan tanpa hambatan.
“Program jargas adalah salah satu prioritas Kementerian ESDM. Tahun ini saja kami menargetkan pembangunan 115.264 sambungan rumah (SR) di 15 kabupaten/kota, menuju target besar 1 juta SR di seluruh Indonesia,” jelas Laode.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada kepala daerah yang sudah memberikan dukungan penuh terhadap program ini.
“Mari kita bersama-sama wujudkan pemanfaatan gas bumi sebesar-besarnya untuk masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yani tidak datang sendirian. Ia didampingi Kepala Bappeda Edi Hadisiswoyo, Kabag Pemerintahan Nurul Puspita Wardani, serta Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Bappeda Dian Palupi Chrisdiani.
Kehadiran mereka mempertegas komitmen Pemkab Gresik untuk mengawal program energi bersih ini hingga benar-benar bisa dinikmati masyarakat.
Dengan penandatanganan MoU ini, jalan menuju akses energi murah, bersih, dan berkelanjutan bagi warga Gresik semakin terbuka lebar. Gas bumi bukan sekadar soal energi, tapi juga tentang kesejahteraan masyarakat dan daya saing ekonomi daerah. (Fs)