Ragam

Harmoni Suro Di Lamongan: Ribuan Warga Baru PSHT Disahkan Dalam Suasana Damai Dan Tertib

orbitnasional333
1258
×

Harmoni Suro Di Lamongan: Ribuan Warga Baru PSHT Disahkan Dalam Suasana Damai Dan Tertib

Sebarkan artikel ini
Img 20250709 wa0100

LAMONGAN – Malam Suro yang sakral tahun ini menjadi momen bersejarah di Kabupaten Lamongan. Sebuah prosesi besar pengesahan warga baru Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Lamongan Pusat Madiun berlangsung dengan khidmat, aman, dan penuh rasa persaudaraan. Rabo (9/7/2025)

Sebanyak 2.068 warga baru dari 33 ranting se-Kabupaten Lamongan resmi disahkan dalam tradisi tahunan yang sarat nilai spiritual dan kekeluargaan ini.

Tak hanya menjadi seremoni perguruan, kegiatan ini juga menjadi cerminan kedewasaan dan kebersamaan masyarakat dalam menjaga harmoni.

Di tengah potensi kerawanan, Polres Lamongan bersama Kodim 0812, unsur TNI, Brimob Polda Jatim, Dit Samapta, hingga jajaran Pemkab Lamongan dan pengamanan internal PSHT.

menunjukkan sinergi yang luar biasa. Seluruh unsur keamanan bersatu dalam semangat menjaga ketertiban dan kedamaian.

“Keberhasilan ini adalah buah dari kerja sama lintas sektor, dan juga kedewasaan masyarakat dalam menyikapi tradisi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah menjaga Lamongan tetap damai di malam yang penuh makna ini,” ujar Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H.

Ia juga mengapresiasi seluruh warga PSHT yang telah patuh pada Maklumat Suro Aman dan Damai 2025, yang sebelumnya disepakati bersama sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan.

Meski secara umum berlangsung lancar, Polres Lamongan tetap bersikap tegas terhadap pelanggaran, khususnya aksi konvoi yang tak sesuai aturan.

Sebanyak 79 sepeda motor diamankan sebagai barang bukti pelanggaran lalu lintas dalam upaya menciptakan keteraturan.

“Ketertiban bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi cermin dari budaya dan kepribadian masyarakat kita. Mari terus jaga semangat persaudaraan ini,” tegas AKBP Agus.

Kegiatan ini bukan hanya menunjukkan kedewasaan warga pencak silat, namun juga mengukuhkan Lamongan sebagai contoh daerah yang mampu menggelar tradisi besar dengan damai dan tertib.

Malam itu, lebih dari sekadar pengesahan, yang terjadi adalah selebrasi nilai nilai kejujuran, keteguhan, dan rasa persatuan. Sebuah malam di mana keamanan dan adat bersatu dalam langkah yang seirama.(Ded)