TNI/POLRI

Kodim Lamongan Berkaloborasi Bersama Unisla Dalam Inovasi Bibit unggul Jumbo PMJ 02

orbitnasional333
953
×

Kodim Lamongan Berkaloborasi Bersama Unisla Dalam Inovasi Bibit unggul Jumbo PMJ 02

Sebarkan artikel ini
Img 20250415 Wa0020

LAMONGAN – Dalam mendukung Program ketahanan pangan di Lahan Kampung Pandu Kodim 0812 Lamongan, padi jenis PMJ 01 yang telah berhasil diterapkan di lahan Kampung Pandu milik Kodim 0812 Lamongan di Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan, terus dikembangkan.

Inovasi ini kini diperluas dengan varietas baru, yaitu PMJ 02, untuk mendukung program ketahanan pangan yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Keunggulan padi PMJ dibandingkan varietas lain terletak pada batangnya yang kokoh, banyaknya bulir, masa panen yang relatif singkat, serta ketahanannya yang tinggi terhadap lahan kering. Hal ini menjadikannya pilihan unggul untuk dikembangkan di Kabupaten Lamongan.

Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan S.I.P., M.Han, menyatakan bahwa setelah berhasil diterapkan, pengembangan padi ini telah dimulai di 27 kecamatan di Kabupaten Lamongan berkat peran aktif Babinsa dari Kodim 0812 Lamongan.

Bibit padi PMJ ini akan terus kami kembangkan agar dapat berkembang dengan baik di 27 Kecamatan atau Koramil dengan melibatkan kelompok tani. Pada panen perdana kemarin, kami berhasil memproduksi 62 sak padi PMJ 01 dari lahan seluas sekitar setengah hektar,” ungkap Dandim 0812 Lamongan pada Selasa (15/04/2025).

Dandim 0812 Lamongan menambahkan bahwa proses pengembangan tidak hanya berfokus pada hasil panen yang optimal, tetapi juga pada penerapan sistem pertanian terpadu atau Integrated Farming System (IFS).

“Kami berharap sistem ini dapat menjadi solusi efektif bagi para petani dalam meningkatkan hasil pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional,” katanya.

Sementara itu, Rektor Unisla, Dr. H. Abdul Ghofur, S.E., M.Si, yang diwakili oleh Dekan Fakultas Hukum, Ayu Dian Ningtias, S.H., M.H., CFE., CFrA, yang juga merupakan Dansatgas Pandu unsur Akademisi, menilai kolaborasi ini memberikan dampak positif dalam mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan.

Ini adalah langkah yang sangat baik. Kolaborasi dan sinergi dari Unisla dilibatkan dalam penelitian untuk mendukung program ketahanan pangan yang sejalan dengan arahan Presiden Prabowo,” jelasnya.

Ayu menambahkan bahwa penelitian yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian di Kampung Pandu, mulai dari identifikasi hingga optimalisasi komoditas pertanian.

Dalam proses penelitian ini, berbagai disiplin ilmu dilibatkan melalui pendekatan pentahelix, termasuk hukum, kesehatan lingkungan, teknik, perikanan, dan peternakan.

Fakultas Hukum akan meneliti pemanfaatan aset dan legalitas produk pertanian, sementara Fakultas Peternakan dan Pertanian berkontribusi pada kesehatan lingkungan dengan penggunaan pupuk cair organik. Fakultas Sains dan Teknologi juga berfokus pada pengembangan biogas untuk mendukung kegiatan pertanian,” tutupnya.(Ded)