BOJONEGORO – Suasana Pendopo Malowopati mendadak penuh warna, Kamis (18/9/2025) pagi. Suara anak-anak terdengar lantang bergema, kadang meninggi, kadang merendah mengikuti alur cerita rakyat yang mereka bawakan.
Tak hanya suara, ekspresi wajah dan bahasa tubuh para finalis juga begitu hidup, seolah mengajak penonton masuk ke dunia dongeng.
Itulah momen puncak Lomba Bertutur Cerita Rakyat dengan Dialek Bojonegaran tingkat SD/MI se-Kabupaten Bojonegoro. Dari 39 peserta yang mendaftar, hanya 10 finalis terbaik yang berhasil tampil di panggung bergengsi ini.
Gelaran final dibuka dengan Tari Sulastri, yang menceritakan perjuangan seorang gadis desa meraih cita-citanya.
Setelah itu, anak-anak tampil bergantian, menirukan tokoh manusia maupun hewan dengan gaya lincah dan penuh imajinasi.
Wakil Bupati Bojonegoro, Nurul Azizah, hadir langsung dan memberikan apresiasi tinggi. Menurutnya, kompetisi semacam ini bukan sekadar lomba, tapi wadah untuk membentuk mental sekaligus kecerdasan anak.
“Anak-anak inilah kelak yang akan menggantikan kita sebagai pemimpin Bojonegoro. Kunci sukses ada pada belajar dan restu orangtua. Saya berterima kasih kepada orangtua yang mendukung anak-anaknya tampil hari ini,” ucapnya.
Nurul juga berpesan kepada orangtua dan guru untuk memperhatikan kesehatan anak, terutama soal pradiabetes, dengan mengawasi jajanan kantin maupun konsumsi di rumah.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bojonegoro, Erick Firdaus, menegaskan lomba ini merupakan agenda rutin tahunan sebagai bentuk nyata komitmen pemerintah meningkatkan budaya literasi.
“Lewat bertutur, anak-anak belajar menyampaikan isi bacaan dengan ekspresi. Tahun lalu, Jihan dari SDN Dander 1 jadi juara dan sekarang sedang berjuang di lomba nasional. Mohon doa restunya,” jelas Erick.
Menurut Erick, ajang ini bukan hanya mencari juara, tapi juga menjaring talenta muda kelas 4 SD yang kelak siap mewakili Bojonegoro di lomba tingkat provinsi tahun depan.
Dengan keberhasilan ini, Pemkab Bojonegoro berharap semangat literasi terus tumbuh sejak dini, sehingga anak-anak tidak hanya pintar membaca, tapi juga berani tampil, percaya diri, dan siap menjadi generasi penerus yang membanggakan. (yin)
Daftar Juara Lomba Bertutur 2025
Juara 1: Ibrahim Al-Hafidz – SDN Dolokgede Tambakrejo (Cerita: Asal Usul Desa Dander)
Juara 2: Crysta Eri – SD Katolik Santo Paulus (Cerita: Asal Usul Bojonegoro)
Juara 3: Shakila Mulia – SDN Prambatan I Balen (Cerita: Asal Usul Khayangan Api).