LAMONGAN — Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lamongan hari ini tak hanya dipenuhi semangat para siswa baru yang mengikuti Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama), tetapi juga disinari oleh semangat edukatif dari jajaran kepolisian.
Dalam momen penting ini, sebanyak 450 siswa baru mendapatkan penyuluhan langsung dari Satgas 2 Preemtif Operasi Patuh Semeru 2025, Selasa (16/7/2025).
Mengusung semangat membentuk generasi sadar lalu lintas, kegiatan ini menjadi bagian dari kampanye keselamatan jalan raya yang digencarkan oleh Polri.
Dipimpin oleh Ipda Muji Agung Kurniawan, S.H., penyuluhan ini mengalir bukan sekadar sebagai transfer informasi, tetapi menjadi dialog hidup antara penegak hukum dan calon-calon pemimpin masa depan.
“Jalan raya bukan hanya tempat berpindah dari satu titik ke titik lain, tetapi ruang hidup yang harus dijaga keselamatannya. Dan kalian, generasi muda, punya peran penting sebagai pelopor perubahan,” ujar Ipda Muji Agung penuh semangat di hadapan ratusan siswa.
Dengan gaya komunikatif dan materi yang relevan dengan dunia pelajar, siswa-siswi diajak memahami berbagai aspek penting dalam berlalu lintas.
Mulai dari pentingnya memakai helm standar, larangan bermain ponsel saat mengendarai kendaraan, hingga risiko besar yang mengintai pengendara tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM).
Suasana aula tampak hidup. Para siswa aktif bertanya dan menjawab, menunjukkan betapa topik keselamatan berlalu lintas tak lagi dipandang sebagai kewajiban semata, tapi kebutuhan nyata.
Kepala MAN Lamongan, yang turut hadir bersama dewan guru, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Satgas dalam kegiatan Matsama.
Ia menyebut sinergi antara pendidikan dan kepolisian sebagai langkah cerdas membentuk generasi berkarakter.
“Kami percaya, pendidikan tak hanya membentuk kecerdasan akademik, tetapi juga kesadaran sosial dan tanggung jawab sebagai warga negara. Penyuluhan ini adalah salah satu wujud nyatanya,” ungkapnya.
Di balik misi Operasi Patuh Semeru 2025, tersimpan harapan besar: menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan berbudaya.
Dan kegiatan ini adalah benih yang ditanam dengan penuh harap di hati-hati muda para pelajar Lamongan.(Ded)
