LAMONGAN – Suasana tenang di Desa Warukulon, Kecamatan Pucuk, Lamongan mendadak berubah mencekam. Sebuah minimarket 24 jam menjadi sasaran perampokan bersenjata, Minggu (7/9/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Dalam hitungan menit, komplotan pelaku yang diduga lebih dari satu orang berhasil menggondol uang tunai sekitar Rp 20 juta dari dalam brankas, serta sejumlah rokok dalam boks. Tak hanya itu, pelaku juga merusak kamera CCTV agar jejak mereka sulit terdeteksi.
Seorang warga sekitar menuturkan, kondisi jalanan saat kejadian cukup sepi. “Baru ketahuan pagi waktu karyawan buka toko. Panik semua karena brankas terbuka, uang dan rokok hilang, CCTV juga dihancurkan,” ungkapnya.
Polisi yang menerima laporan segera bergerak ke lokasi. Garis polisi dipasang dan olah tempat kejadian perkara (TKP) langsung dilakukan.
Dari rekaman CCTV yang masih bisa diselamatkan, terlihat seorang pelaku mengenakan jaket gelap dengan wajah tertutup, sambil menenteng benda mirip pistol.
Kapolsek Pucuk menegaskan pihaknya sedang mendalami kasus ini. “Dugaan kami, ini bukan kerja satu orang. Pelaku cukup profesional, tahu titik kamera dan letak brankas,” ujarnya singkat.
Perampokan ini menambah daftar panjang kasus pembobolan minimarket di Lamongan. Warga pun makin cemas, apalagi kejadian serupa pernah beberapa kali terjadi di wilayah ini.
Tokoh masyarakat Warukulon berharap polisi segera mengungkap pelaku dan meningkatkan patroli di malam hari.
“Kalau tidak ditindak cepat, warga akan terus dihantui rasa takut. Minimal ada patroli rutin supaya pelaku berpikir dua kali untuk beraksi,” tegasnya.
Sementara itu, pihak pengelola minimarket sedang melakukan inventarisasi kerugian dan berkoordinasi dengan kepolisian serta manajemen pusat untuk langkah hukum lebih lanjut. (Ded)
