TNI/POLRI

Operasi Patuh Semeru 2025 Resmi Dimulai, Kapolres Baru Langsung Tancap Gas

orbitnasional333
963
×

Operasi Patuh Semeru 2025 Resmi Dimulai, Kapolres Baru Langsung Tancap Gas

Sebarkan artikel ini
Img 20250714 wa0050

KEDIRI – Di bawah sinar mentari pagi yang cerah, Kapolres Kediri AKBP Bramastyo Priaji, S.H., S.I.K., M.Si. membuka langkah awalnya di Kabupaten Kediri dengan komando penuh semangat.

Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2025 resmi digelar, Senin (14/7/2025), menandai dimulainya aksi besar dalam menertibkan jalanan dan membangun budaya disiplin berlalu lintas.

Lapangan Mapolres Kediri menjadi saksi semangat kolaborasi antarinstansi. Hadir dalam apel tersebut Wakil Bupati Kediri, Kasatpol PP, perwakilan Dinas Perhubungan, Jasa Raharja, TNI, hingga jajaran pejabat utama Polres dan seluruh Kapolsek.

Dengan mengusung tema “Tertib Berlalu Lintas Demi Terwujudnya Indonesia Emas”, operasi yang berlangsung selama 14 hari ke depan (14–27 Juli 2025) bukan sekadar penegakan hukum semata.

Ini adalah gerakan moral membangun kesadaran kolektif bahwa keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab semua pihak.

Kapolres Kediri dalam sambutannya membacakan amanat Kapolda Jatim Irjen Pol Drs. Nanang Avianto, M.Si., yang menekankan bahwa kedisiplinan berlalu lintas adalah salah satu elemen penting dalam mewujudkan cita-cita besar bangsa.

“Tertib lalu lintas bukan sekadar aturan, tapi bentuk kontribusi kita membangun masa depan Indonesia yang lebih baik,” tegas Kapolres.

Tak main-main, Operasi Patuh Semeru 2025 akan menyasar delapan jenis pelanggaran lalu lintas utama yang selama ini menjadi penyebab kecelakaan dan kemacetan:

Boncengan lebih dari satu orang
Melebihi batas kecepatan
Pengemudi di bawah umur
Tidak memakai helm SNI atau sabuk pengaman
Menggunakan HP saat mengemudi
Melawan arus lalu lintas
Mengemudi dalam pengaruh alkohol
Ugal-ugalan dan tidak sesuai spesifikasi teknis kendaraan
AKBP Bramastyo menegaskan bahwa operasi ini dilakukan dengan pendekatan preemtif (25%), preventif (25%), dan represif (50%).

Tak hanya menindak pelanggaran, petugas juga akan gencar melakukan edukasi langsung ke masyarakat.

“Kami ingin masyarakat sadar aturan bukan karena takut ditilang, tapi karena peduli pada keselamatan diri dan orang lain,” jelasnya.

Dalam momen apel tersebut, dilakukan penyematan pita operasi secara simbolis kepada perwakilan personel gabungan dari Polri, TNI, Dishub, dan Satpol PP sebagai bentuk nyata soliditas dan sinergi dalam menjaga ketertiban di jalan.

Kapolres Kediri mengajak masyarakat untuk menjadikan momen ini sebagai awal membangun budaya disiplin berlalu lintas, dimulai dari hal sederhana seperti pakai helm, sabuk pengaman, hingga tidak melawan arus.

“Mari bersama kita jadikan jalanan Kediri lebih aman, lebih manusiawi, dan lebih beradab,” tutup AKBP Bramastyo penuh harap. (ji)