Ragam

Pawai Budaya Cultural Carnival di Desa Pucangarum Sajikan 10 Group Sound Horeg

amunisinews001
9383
×

Pawai Budaya Cultural Carnival di Desa Pucangarum Sajikan 10 Group Sound Horeg

Sebarkan artikel ini
1001772719

BOJONEGORO – Pawai budaya di Desa Pucang arum, Boureno, Bojonegoro digelar meriah dengan menghadirkan sound horeg total sebanyak 10 group sound horeg yang turut memeriahkan acara itu,

Pawai budaya bertajuk Pucangarum cultural Carnival HUT RI ke -80 digelar Pemerintah Desa Pucang arum di sepanjang Jalan Raya Pucang arum Ruas jalan Desa sepanjang 2,5 Km itu ditutup total untuk jalur karnaval.

Ribuan penonton sudah memadati sisi kiri-kanan jalan untuk melihat pawai budaya tersebut sejak siang hari. Padahal acara baru digelar pukul 15.00 WIB.

Kepala Desa Pucang arum Hariadi mengatakan bahwa pawai budaya ini diikuti 10 grup dari kelompok pemuda dan gabungan RT/RW di Desa Pucangarum. Masing-masing kelompok menampilkan kebudayaan nusantara melalui tarian tradisional, kostum, dan teaterikal kerajaan.

Setiap grup diiringi dengan sound horeg. Seperti peserta nomor urut 1 yang menampilkan tarian tradisonal kerajaan Pajajaran Peserta ini menari tepat menghadap sound system yang diangkut truk.

Penampilan hanya dibatasi 10 menit saja saat berada di depan panggung penjurian. Setelah itu, peserta melanjutkan jalan menuju garis finish sambil menyalakan sound system.

“Pucangarum cultural Carnival yaitu dalam rangka memeringati Hari Kemerdekaan ke-80. Acara ini diikuti warga Desa Pucang arum yang tergabung dalam 10 tim yang menampilkan tema keragaman budaya nusantara,” ujarnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (27/8/2025).

Meski menghadirkan sound system berkapasitas besar, Hariadi menyebut acara tersebut bukanlah pawai sound horeg. Sound system disewa pribadi oleh masing-masing peserta sebagai properti karnaval.

“Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan bahwa Pucangarum cultural Carnival bukan karnaval sound horeg. Ini adalah pawai budaya yang di dalamnya memuat keragaman budaya nusantara,” ucapnya.

Hariadi juga berterima kasih pada warganya yang telah berpartisipasi menjaga ketertiban aman kondusif sehinga acara berjalan lancar, Seluruh peserta dan operator sound system juga telah menyepakati aturan yang ditentukan.

Seperti batas suara maksimal 85 dB/10 menit dan harus mendapat persetujuan warga setempat, dimensi maksimal sound system adalah lebar 3 meter dan tinggi 2,5 meter.

“Panitian beserta koordinator peserta sudah menandatangani kesepakatan bersama bahwa kita akan bertanggung jawab bersama terhadap kerusakan yang terjadi akibat pelaksanaan acara ini,” tandasnya.(yin)