Amunisinews.id Bojonegoro Kayaknya membuka lahan tambang galian C sangat diminati oleh para penambang, walaupun tambang- tambang tersebut banyak sekali yang ditolak oleh warga masyarakat.
Beberapa waktu lalu tepatnya didesa Ringintungal kecamatan Gayam kab Bojonegoro telah dibuka tambang galian C dan ditolak oleh warga khususnya RT 10 desa tersebut dan akhirnya pada tanggal 23/12/2024 menghasilkan kesepakatan yang ditanda tangani oleh kepala desa dan diketahui oleh ketua BPD.yang menghasilkan 3 kesepakatan.
1.warga lingkungan tidak menyetujui adanya operasi tambang galian yang ada dilingkungan RT 10.
2.pengusaha tambang harus menghentikan aktifitas tambang yang dilakukan dilingkungan RT 10.
3.jika pelaku usaha tambang tetap melakukan operasi pengalian tambang maka warga dan pemerintah desa akan melaporkan kepada pihak yang berwenang.
Salah satu warga desa Ringintungal Handoyo sakti ketika dihubungi media ini mengatakan” bener memang dilingkungan kami telah terjadi penambangan pasir secara ilegal,dan warga tidak setuju akhirnya demo dan diselesaikan dibalai desa Ringintungal menyepakati tiga kesepakatan itu yang tertuang diberita acara,namun sampai pagi tadi exavator masih ditempat penambangan.dan hari-hari ini sipenambang ini terus berusaha melobi masyarakat untuk dibujuk supaya tambang ini dibuka lagi,dan anehnya perangkat desa juga ikut melobi kemasyarakat.dan sampai saat ini warga kayaknya terbelah antara yang setuju dan tidak setuju.
Handoyo juga menambahkan”bahwa lahan yang ditambang itu tanah solovalley.ketika saya tanya ke BWBS ternyata juga tidak ada ijinnya,makanya saya berani menyebut bahwa tambang itu ilegal.dan perlu di catat saya melakukan penolakan ini bukan untuk kompromi tetapi sampai kapan pun saya ngak akan setuju kalau ada tambang didekat rumah saya.
Sementara itu kepala desa Ringintungal H Pandil sampai berita ini ditulis sangat sulit untuk dikonfirmasi.(BG)
