Hukrim

Pemuda Tipu Pelajar di Kediri, Motor Raib Dibarter Uang Mainan

orbitnasional333
778
×

Pemuda Tipu Pelajar di Kediri, Motor Raib Dibarter Uang Mainan

Sebarkan artikel ini
Img 20250707 wa0042 copy 1280x960

KEDIRI – Aksi tipu-tipu nyaris sempurna dilakukan oleh seorang pemuda berinisial NZR (24) asal Desa Bulu, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.

Ia berhasil menggasak sepeda motor milik seorang pelajar berusia 16 tahun hanya dengan modal akting dan uang mainan.

Korban berinisial WWN, warga Desa Punjul, Kecamatan Plosoklaten, semula hanya ingin menjual sepeda motornya Honda CB 125 lewat Facebook.

Tak disangka, iklan itu justru menarik perhatian sang pelaku yang mengaku sebagai warga Jombang.

Melalui WhatsApp, pelaku menghubungi korban dan sepakat untuk bertemu alias COD (Cash On Delivery) di depan SMPN 1 Plemahan, Desa Bogo Kidul, Rabu malam (2/7/2025).

“Korban setuju untuk bertemu di lokasi yang ditentukan oleh pelaku,” terang Kapolsek Plemahan, AKP Bowo Wicaksono, Senin (6/7/2025).

Sesampainya di lokasi, pelaku mulai menjalankan aksinya. Ia berpura-pura serius ingin membeli motor. Dengan mulut manisnya, pelaku meminta izin mencoba motor tersebut.

Supaya korban tidak curiga, NZR bahkan menitipkan tas, dompet, jaket, dan ponsel miliknya.

Yang bikin kaget, dompet tersebut berisi lembaran uang Rp100 ribu yang ternyata palsu alias mainan, totalnya ada 33 lembar.

Korban yang terlanjur percaya akhirnya mengizinkan motor dicoba dan sejak saat itu, pelaku lenyap bak ditelan malam.

Setelah lama menunggu, korban mulai curiga. Saat membuka isi tas titipan pelaku, barulah semuanya terbongkar. Ponsel rusak, uang mainan, dan dompet kosong.

Merasa tertipu mentah-mentah, korban pun segera melapor ke Polsek Plemahan.

Petugas langsung bergerak cepat. Kurang dari 24 jam sejak laporan diterima, Unit Reskrim Polsek Plemahan berhasil menangkap NZR.

Dari hasil penyelidikan, motor curian itu ternyata disembunyikan di tengah kebun tebu di Desa Pandansari, Kecamatan Purwoasri.

“Pelaku dan barang bukti kini sudah diamankan. Kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap AKP Bowo.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan transaksi jual beli, khususnya lewat media sosial.

“Pastikan transaksi dilakukan di tempat aman, jangan mudah percaya, apalagi sampai menyerahkan barang sebelum ada kepastian pembayaran,” imbaunya. (ji)