LAMONGAN — Di bawah langit senja Lamongan, ketegasan dan kewaspadaan menyatu dalam satu barisan. Polres Lamongan menggelar Apel Pengamanan sebagai bentuk kesiapsiagaan menjelang prosesi pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Lamongan, Selasa (8/7/2025)
Apel tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Lamongan, AKBP Agus Dwi Suryanto, S.I.K., M.H., didampingi Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han. Sebanyak 3.100.
personel gabungan diterjunkan terdiri dari anggota Polres, Sat Brimob Polda Jatim, Dalmas dan Raimas Polda Jatim, hingga prajurit TNI dari Kodim 0812 dan Yon Zipur Babat.
Kapolres dalam amanatnya menegaskan komitmen penuh kepolisian untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama rangkaian pengesahan berlangsung. Ia menekankan bahwa tidak akan ada ruang bagi pelanggaran hukum, sekecil apa pun.
“Kami tidak akan ragu bertindak tegas terhadap siapa pun yang mengganggu ketertiban. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial ini tentang keamanan Lamongan, dan kami tidak akan bernegosiasi dengan pelanggaran,” ujar Kapolres dengan nada tegas namun tenang.
Dalam arahannya, AKBP Agus juga memberikan peringatan keras terhadap aktivitas-aktivitas yang kerap menjadi pemicu gangguan,
seperti konvoi liar, penggunaan knalpot bising, membawa senjata tajam, mengenakan atribut perguruan yang provokatif, serta konsumsi miras.
Lebih lanjut, Kapolres meminta keterlibatan penuh dari Ketua PSHT Cabang Lamongan dan Ketua Pamter untuk aktif mengawasi dan mengendalikan para anggotanya di lapangan.
Ia menegaskan bahwa kehadiran simbolik saja tidak cukup. Bila tidak mampu menjaga ketertiban, maka aparat akan mengambil alih dengan pendekatan tegas tanpa pandang bulu.
“Jika ada massa dari luar daerah yang berupaya masuk dan menimbulkan potensi kericuhan, kami akan hentikan di perbatasan. Ketertiban Lamongan adalah prioritas utama,” tambahnya.
Dalam apel tersebut, seluruh personel diinstruksikan untuk menerapkan sistem pengamanan body system, menjaga keselamatan pribadi dan masyarakat, serta merespons cepat setiap potensi gangguan.
Tak hanya mengandalkan kekuatan aparat, Kapolres juga menekankan pentingnya sinergi antara Polri, TNI, Satpol PP, Dishub.
dan unsur pengamanan internal perguruan. Harapannya, pengesahan PSHT tahun ini tak hanya berjalan lancar, tapi juga menjadi contoh penegakan kedisiplinan dan perdamaian di tengah masyarakat.(Ded)
