LAMONGAN – Hamparan padi yang menguning di Desa Kedali, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, menjadi saksi bisu semangat gotong royong dan optimisme para petani menuju swasembada pangan, Selasa pagi,( 8/7/2025).
sekitar 200 warga bersama para pejabat daerah berkumpul dalam sebuah momen bersejarah:
Panen Raya Padi varietas Inpari 32, yang dipimpin langsung oleh Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, M.BA, M.EK.
Dengan senyum semangat, Bupati Yuhronur didampingi jajaran Forkopimda TNI Polri diwilayah kecamatan pucuk dan masyarakat petani setempat turun langsung ke sawah memulai panen simbolis, disambut gemuruh tepuk tangan para tamu dan warga.
Tak hanya mencerminkan keberhasilan pertanian lokal, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata sinergi pemerintah dan rakyat dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.
“Saya melihat semangat luar biasa dari masyarakat Kedali. Ini bukan sekadar panen, ini adalah bukti bahwa petani kita mampu dan mandiri,” ujar Bupati Yuhronur dalam sambutannya.
Dalam acara yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan tersebut, Bupati juga menekankan pentingnya dukungan terhadap program nasional swasembada pangan.
Ia menyampaikan bahwa Presiden RI telah memberikan arahan untuk mengurangi ketergantungan impor, dan Kabupaten Lamongan siap menjadi barisan terdepan dalam mendukung kebijakan ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Lamongan, Dr. Mugito, MM, menyebut bahwa Lamongan menargetkan luas tanam mencapai 192.000 hektar, dan hingga saat ini sudah terealisasi sekitar 47 persen.
Ia mengajak seluruh petugas dan kelompok tani agar terus menjaga koordinasi serta produktivitas lahan pertanian.
Kepala Desa Kedali, H. Imam Mawardi, ST, sebagai tuan rumah sekaligus penanggung jawab kegiatan, menyampaikan rasa syukurnya.
atas bantuan benih padi Inpari 32 sebanyak 3 ton 20 kg dari dinas pertanian. Varietas unggul ini terbukti adaptif dan menghasilkan panen yang memuaskan.
“Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama Bapak Bupati dan jajaran. Semoga Desa Kedali bisa terus menjadi desa percontohan dalam bidang pertanian,” ujar Imam Mawardi dengan penuh harap.
Acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama, ramah tamah, serta doa bersama yang dipimpin oleh KH. Nurul Huda sebagai ungkapan syukur atas hasil panen yang melimpah.
Panen raya ini tak hanya menjadi pesta hasil bumi, tetapi juga menjadi refleksi dari semangat membangun kedaulatan pangan dari desa.
Di balik butiran padi yang dituai, tersimpan harapan besar: kesejahteraan petani dan kemakmuran negeri.(Ded)