LAMONGAN – Hamparan hijau yang membentang di Desa Tunggunjagir, Kecamatan Mantup, Kabupaten Lamongan, pagi ini berubah menjadi lautan emas. Suara riang para petani, deru sabit yang menari di antara bulir padi.
dan kehadiran para prajurit TNI dari Koramil 0812/09 Mantup menciptakan harmoni panen yang membangkitkan harapan baru bagi ketahanan pangan daerah.
Rabu (9/7/2025), Danramil 0812/09 Mantup Kapten Inf Ali Mahmud bersama jajaran Muspika Mantup dan Kelompok Tani (Poktan) Walet, melaksanakan panen raya padi varietas PMJ 01 di lahan demplot binaan milik Bapak Joko.
Panen ini bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan wujud nyata kolaborasi antara TNI dan petani dalam menjaga ketahanan pangan bangsa.
“Ini adalah hasil dari kerja keras, semangat gotong royong, dan pendampingan berkelanjutan oleh Babinsa kepada para petani. Kami hadir bukan hanya untuk menjaga wilayah, tetapi juga untuk memastikan rakyat kita tetap kuat dari segi pangan,” ujar Kapten Ali Mahmud dengan penuh semangat.
Varietas padi PMJ 01 yang ditanam dikenal memiliki sejumlah keunggulan di antaranya tahan terhadap kondisi lahan kering dan memiliki masa tanam yang lebih singkat.
namun tetap menghasilkan bulir padat dan bernas. Inilah alasan mengapa varietas ini diharapkan dapat menjadi pilihan utama para petani ke depan.
Dengan latar belakang hamparan sawah yang mulai dipanen, para petani tampak sumringah. Bagi mereka, kehadiran TNI bukan hanya memberikan rasa aman
tapi juga dorongan moral serta teknis dalam proses pertanian yang semakin menantang akibat perubahan iklim dan dinamika ekonomi.
“Semoga langkah kecil ini menjadi inspirasi besar bagi seluruh petani di Lamongan, bahwa kita bisa menciptakan ketahanan pangan dari desa, dari tangan-tangan petani sendiri, dengan didampingi TNI yang selalu siap di garda depan,” pungkas Danramil.
Panen ini menjadi simbol kekuatan kolaboratif antara rakyat dan TNI, bahwa pertanian bukan sekadar pekerjaan, melainkan fondasi kedaulatan bangsa.(Ded)
