Infotaiment

Tata Cara Sholat Khusuf atau Gerhana Bulan

orbitnasional333
7027
×

Tata Cara Sholat Khusuf atau Gerhana Bulan

Sebarkan artikel ini
Img 20250907 wa0066 copy 1280x1171 1

AMUNISI NEWS – Fenomena gerhana bulan bukan sekedar peristiwa astronomi yang indah, namun bagi umat Islam ia menjadi momentum spiritual untuk mempertebal iman dan menyaksikan kebesaran Allah SWT.

Salah satu ibadah yang disunnahkan ketika terjadi gerhana bulan adalah sholat khusuf.

Ulama besar Nusantara, Syekh Nawawi Al-Bantani, dalam kitab Nihayatuz Zain menjelaskan bahwa hukum melaksanakan sholat khusuf adalah sunnah muakad ibadah sunnah yang sangat dianjurkan.

Praktiknya pada dasarnya mirip dengan sholat sunnah lainnya, hanya saja terdapat perbedaan dalam jumlah rukuk dan bacaan yang dilakukan.

Syekh Nawawi membagi sholat khusuf ke dalam tiga tingkatan:

1. Minimal: Dua rakaat dengan gerakan seperti sholat sunnah biasa.

2. Pertengahan: Dua rakaat, namun setiap rakaat dilakukan dua kali rukuk dan dua kali sujud.

3. Sempurna: Setelah membaca Al-Fatihah, dilanjutkan dengan surat panjang seperti Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisa, atau Al-Ma’idah. Rukuk dan sujud pun dilakukan sesuai panjang bacaan tersebut.

Tata Cara Shalat Khusuf Tingkat Pertengahan

Untuk tata cara yang paling sering dipraktikkan, yakni tingkat pertengahan, langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Niat sholat gerhana diiringi takbiratul ihram. Lafal niat:

Ushallî sunnatal khusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Saya niat sholat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah SWT.”

2. Membaca doa iftitah.

3. Membaca ta’awudz dan surah Al-Fatihah.

4. Membaca surat Al-Qur’an dengan suara lantang (jahr).

5. Rukuk pertama dengan waktu agak lama.

6. I‘tidal (bangkit dari rukuk).

7. Membaca surah Al-Fatihah lagi.

8. Membaca surat lain yang lebih pendek dari sebelumnya.

19. Rukuk kedua, waktunya lebih singkat dari rukuk pertama.

10. I‘tidal.

11. Sujud pertama.

12. Duduk di antara dua sujud.

13. Sujud kedua.

Kemudian dilanjutkan dengan rekaat kedua dengan tata cara yang sama, hanya saja bacaan suratnya lebih pendek dibanding rekaat pertama. Sholat ditutup dengan tasyahud akhir dan salam.

Dari uraian tersebut, jelas bahwa sholat khusuf adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT di balik peristiwa gerhana bulan. Bukan sekedar rutinitas ibadah, melainkan momentum kontemplasi dan dzikir atas kebesaran nya. (****)