LAMONGAN – Jalan raya Lamongan Mantup kembali memakan korban. Seorang kakek bernama Afnan (60) meregang nyawa di depan Masjid Namira, Jumat siang (13/6/2025), setelah tertabrak truk Colt Diesel yang melaju dari arah belakang.
Langit Lamongan siang itu tampak teduh, namun suasana mendadak mencekam ketika tubuh renta Afnan tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan. Warga Desa Jotosanur, Kecamatan Tikung, itu sebelumnya mengendarai sepeda motor Honda bernomor polisi L-5352-ZV dari utara ke selatan.
Saat melintas di depan masjid yang kerap menjadi titik keramaian, Afnan berusaha menepi perlahan. Namun dari arah belakang, sebuah truk bermuatan Colt Diesel W-9378-E meluncur tanpa mampu berhenti. Benturan keras tak terhindarkan. Kepala Afnan membentur aspal dengan keras, membuat nyawanya tak terselamatkan.
Pengemudi truk, M. Nur Dwi Prasetyo (25), pemuda asal Gunungan, Mojokerto, tampak syok saat polisi dari Unit Laka Satlantas Polres Lamongan tiba di lokasi. Menurut keterangan petugas, jarak yang terlalu dekat membuat pengemudi truk tidak sempat mengerem atau menghindar.
“Kecelakaan murni karena kurangnya antisipasi jarak aman kendaraan di jalan yang sempit dan padat,” ujar Iptu Hadi Siswanto, Kanit Gakkum.
Jalan tersebut memang dikenal ramai setiap harinya, dengan arus kendaraan dua arah dan lebar jalan yang minim. Apalagi posisi Masjid Namira menjadikannya titik rawan karena banyak aktivitas pejalan kaki maupun kendaraan yang berhenti mendadak.
Jenazah Afnan langsung dievakuasi oleh petugas, dibantu warga sekitar. Tangis haru pecah saat keluarga datang dan menyaksikan tubuh almarhum yang terbujur kaku.
Kecelakaan ini bukan sekadar insiden lalu lintas. Ia menjadi pengingat bahwa di balik kecepatan dan rutinitas di jalan raya, selalu ada kehidupan yang berharga yang bisa hilang dalam sekejap bila kewaspadaan terabaikan.(Ded)