JAKARTA – Merebaknya kerusuhan di Jakarta dan sejumlah kota pasca meninggalnya pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, membuat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menyampaikan keprihatinan mendalam.
LDII menilai peristiwa tersebut bukan hanya tragedi kemanusiaan, tetapi juga bisa menjadi pemicu krisis sosial apabila tidak segera ditangani secara adil dan bijak.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, dalam Musyawarah Wilayah LDII Jawa Timur di Ponpes Sabilurrosyidin, Surabaya, Sabtu (30/8/2035), menegaskan bahwa aparat keamanan harus lebih humanis dan profesional dalam bertugas.
“Tragedi ini menelan korban jiwa dan memicu ketegangan di tengah masyarakat. Kami mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya untuk almarhum Affan Kurniawan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran, dan semoga keadilan ditegakkan,” ujarnya.
LDII menekankan bahwa keselamatan rakyat harus menjadi prioritas utama aparat keamanan. Menurut Chriswanto, aparat tidak boleh lengah hingga membuat rakyat kecil menjadi korban.
Ia juga mengingatkan agar Kapolri menepati janji untuk bertindak profesional, transparan, dan terbuka dalam menyelesaikan kasus tersebut.
“Keadilan harus ditegakkan. Aparat yang terlibat harus diperiksa secara hukum agar kejadian serupa tidak berulang,” tegasnya.
Selain aparat, LDII juga menyoroti para elit politik dan pejabat negara. Chriswanto menegaskan agar mereka lebih peka terhadap aspirasi rakyat, dengan sikap sederhana, santun, dan penuh kepedulian.
“Rakyat membutuhkan teladan, bukan tontonan yang memprovokasi. Jangan melukai hati rakyat dengan sikap arogan,” katanya.
LDII menyerukan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang ingin memperkeruh suasana. Aksi anarkis dan kerusuhan, menurutnya, hanya akan memperdalam luka sosial dan menambah korban.
“Bangsa ini butuh kedamaian, bukan kerusuhan. Mari kita kendalikan emosi, mengutamakan musyawarah dan dialog. Jangan biarkan pihak-pihak tertentu menunggangi situasi untuk kepentingan politik,” seru Chriswanto.
Di akhir pernyataannya, LDII menyampaikan pesan khusus kepada Presiden Prabowo Subianto. Tahun 2025 dinilai sebagai momentum penting bagi pemerintahan baru untuk memperbaiki penegakan hukum, meningkatkan kesejahteraan, dan menjaga demokrasi.
“Kekuasaan adalah amanah rakyat. Setiap kebijakan harus berpihak pada kepentingan rakyat. Kami mendukung penuh komitmen Presiden Prabowo untuk selalu berpijak pada konstitusi dan menghadirkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia,” tegas KH Chriswanto.
LDII pun berharap seluruh elemen bangsa menjaga persatuan dan kesatuan, serta bersama-sama mewujudkan kedamaian, bukan perpecahan. (Red)