LAMONGAN – Di tengah geliat pembangunan fisik Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, ada secercah cahaya harapan yang tumbuh bukan dari batu dan semen, melainkan dari kolam-kolam sederhana yang kelak akan menjadi sumber kehidupan.
Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Satgas Kodim 0812/Lamongan menghadirkan pelatihan budidaya ikan lele, bersinergi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Lamongan, pada hari Jumat (16/5/2025)
Di Balai Desa Kebalankulon, suasana tampak hidup dan penuh semangat. Warga berkumpul, tidak hanya untuk mendengarkan, tetapi juga menyerap ilmu yang kelak bisa mengubah nasib.
Pelatihan ini menjadi wujud nyata kepedulian TNI, tak hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga membangun peradaban dan kesejahteraan.
Kepala Desa Kebalankulon, Andik Sudarno, S.E., menyambut hangat kehadiran tim Dinas Perikanan dan Satgas TMMD. Dengan nada tulus, ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam.
“Selamat datang kepada Bapak Kepala Dinas Perikanan beserta rombongan. Semoga ilmu yang disampaikan hari ini menjadi bekal berharga bagi warga kami dalam membangun masa depan,” ucapnya penuh harap.
Sementara itu, Danramil 0812/16 Sekaran, Kapten Inf Sugeng, menegaskan pentingnya budidaya ikan lele sebagai salah satu sumber pangan kaya gizi yang mudah dibudidayakan.
“Semoga pelatihan ini menjadi jalan bagi masyarakat untuk mandiri secara ekonomi dan turut memperkuat ketahanan pangan bangsa,” ujarnya tegas namun penuh empati.
Penyuluhan disampaikan oleh Aviv Zahroni, S.Pi., penyuluh dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ia mengupas tuntas teknik budidaya ikan lele dengan sistem bioflok — teknologi modern yang ramah lingkungan dan efisien. Mulai dari persiapan kolam, penebaran benih, perawatan harian, hingga masa panen, semua dijelaskan dengan rinci dan mudah dipahami.
Dansatgas TMMD 124, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han., menutup kegiatan dengan pesan penuh makna.
“Ini bukan sekadar pelatihan, ini adalah bagian dari upaya besar kita bersama dalam mewujudkan kedaulatan pangan. Dari desa, kita bangun kekuatan bangsa.”
Dengan semangat gotong royong dan ilmu yang dibagikan hari itu, Desa Kebalankulon kini menapaki babak baru dari desa yang dibangun, menjadi desa yang membangun. Bukan hanya infrastruktur yang dibentuk, tapi juga harapan, ketahanan, dan kemandirian warganya.(Ded)
