Investigasi

Air Kotor, PDAM Tirta Buana Lalai Tanggapi Keluhan Warga Mayangkawis dan Kedungbondo Bojonegoro

orbitnasional333
7437
×

Air Kotor, PDAM Tirta Buana Lalai Tanggapi Keluhan Warga Mayangkawis dan Kedungbondo Bojonegoro

Sebarkan artikel ini
Img 20250706 wa0011 copy 1280x833

BOJONEGORO – Warga Desa Mayangkawis dan Kedungbondo, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, kembali dibuat kecewa dengan pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Buana.

Pasalnya, aliran air di wilayah tersebut kerap mengalami gangguan yang sangat meresahkan masyarakat.

Keluhan utamanya muncul saat jam-jam sibuk seperti sore menjelang Magrib, di mana tekanan air menurun drastis hingga nyaris tidak mengalir.

Lebih parah lagi, air sering mati total hingga satu atau dua hari tanpa pemberitahuan yang jelas. Kalaupun kembali mengalir, kondisi air justru sangat memprihatinkan, keruh, berpasir, dan bercampur lumpur halus.

“Saya kira ini masalah serius, apalagi kalau mati sampai dua hari. Begitu nyala, airnya malah kayak lumpur, ada pasir-pasir halusnya juga. Mau masak atau mandi pun ragu,” ujar Siti salah satu warga Mayangkawis, Minggu (06/07/2025).

Sedangkan, Arif Warga Kedungbondo menduga penurunan kualitas dan tekanan air disebabkan oleh tingginya pemakaian di jam tertentu atau gangguan teknis seperti kebocoran pipa.

Namun, hingga kini belum ada penanganan yang memadai dari pihak PDAM. Warga pun hanya bisa menyampaikan keluhan melalui petugas pencatat meter, karena tidak ada akses komunikasi yang jelas dengan kantor PDAM setempat.

“Selama ini belum ada tindakan langsung dari PDAM. Kita hanya bisa bilang ke petugas pencatat meter, tapi itu pun kayaknya enggak sampai ke atas. Kantornya juga kurang responsif,” ungkapnya.

Masalah ini menimbulkan kekhawatiran akan krisis air bersih di kawasan tersebut, terutama jika tidak ada perbaikan layanan yang nyata dari pihak PDAM Tirta Buana.

Warga berharap ada evaluasi dan tindakan cepat agar pelayanan air bersih kembali normal dan layak digunakan.

Dengan banyaknya keluhan ini, masyarakat mendesak PDAM Tirta Buana untuk segera memberikan penjelasan terbuka serta melakukan langkah konkret guna meningkatkan kualitas pelayanan air di Mayangkawis dan sekitarnya.

Jika terus dibiarkan, ketidakpercayaan publik terhadap lembaga penyedia air bersih milik daerah bisa semakin memburuk. (yin)