LAMONGAN – Hamparan sawah Desa Pucuk, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan, pagi ini tampak lebih hidup dari biasanya.
Suara riuh para petani bercampur tawa semangat para prajurit TNI dari Koramil 0812/26 Pucuk mengiringi momen istimewa: panen raya padi di lahan demplot seluas 2 hektare.
Bersama warga Dusun Dati, para anggota TNI turun langsung ke sawah, merasakan lumpur di kaki dan mengangkat bulir-bulir padi hasil kerja keras berbulan-bulan.
Kegiatan ini bukan sekadar panen biasa ni adalah wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat, terutama dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Pj Danramil 0812/26 Pucuk, Peltu Dul Kholil, mengungkapkan bahwa pendampingan pertanian ini merupakan bagian dari komitmen TNI untuk hadir dan membantu masyarakat, khususnya para petani, dalam mengelola lahan secara lebih optimal.
“Kami ingin petani tidak berjalan sendiri. Melalui pendampingan ini, kami harap produktivitas meningkat dan para petani semakin percaya diri serta mandiri dalam mengelola lahan mereka,” tutur Peltu Dul Kholil di sela-sela kegiatan panen.
Tidak hanya mendampingi saat panen, personel Koramil juga aktif terlibat dalam proses tanam, perawatan, hingga memberikan edukasi teknis pertanian melalui kerjasama dengan penyuluh dan dinas terkait.
Lahan demplot sendiri berfungsi sebagai percontohan, tempat belajar bersama agar teknik bertani semakin modern dan efisien.
Partisipasi aktif TNI dalam dunia pertanian diharapkan mampu menumbuhkan semangat gotong royong sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Dalam era ketidakpastian iklim dan tantangan pangan global, sinergi seperti inilah yang menjadi kekuatan bangsa.
Panen kali ini bukan hanya tentang padi yang dipetik, tetapi juga tentang harapan yang tumbuh, kerja sama yang mengakar, dan komitmen yang dituai bersama.(Ded)
