Daerah

Lamongan Darurat Anak Putus Sekolah, Brondong dan Paciran Jadi Penyumbang Tertinggi

orbitnasional333
8261
×

Lamongan Darurat Anak Putus Sekolah, Brondong dan Paciran Jadi Penyumbang Tertinggi

Sebarkan artikel ini
Img 20250809 wa0049 copy 1280x948 1

LAMONGAN – Data terbaru Pemerintah Kabupaten Lamongan mengungkap fakta mencengangkan, ribuan anak di wilayah ini tercatat sebagai Anak Tidak Sekolah (ATS).

Sepuluh kecamatan bahkan menjadi penyumbang tertinggi, dipimpin Kecamatan Brondong dengan 735 anak, disusul Paciran 700 anak, dan Babat 682 anak.

Kondisi ini memicu kekhawatiran serius, Kecamatan Laren (537 anak), Sekaran (424 anak), Maduran (382 anak), Solokuro (342 anak), Kedungpring (295 anak), Sugio (290 anak), hingga Kecamatan Lamongan (254 anak) juga masuk daftar merah.

Ironisnya, angka ATS yang tinggi ini terjadi di tengah upaya Pemkab Lamongan meluncurkan program Aksi Biru (Anak Tidak Sekolah Kembali Sekolah Melalui Bakti Insan Guru) pada Selasa (5/8/2025) di Aula Gajah Mada, Lantai 7 Pemkab Lamongan, program ini diharapkan menjadi solusi menuntaskan masalah anak putus sekolah.

Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Moh Nalikan, mengingatkan bahwa tingginya ATS adalah ancaman nyata bagi masa depan daerah.

“Ini tantangan besar karena anak-anak adalah generasi yang akan menggantikan kita. Kalau banyak yang tidak sekolah, beberapa tahun ke depan Lamongan akan menurun, baik dari sisi pendidikan maupun ekonomi,” ujarnya.

Fenomena ini menjadi alarm keras bagi seluruh pihak, mengingat kualitas sumber daya manusia adalah kunci mewujudkan generasi emas Lamongan. (Bup)