MAKASSAR – Aksi demonstrasi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (29/8/2025) malam berujung tragedi. Massa yang ricuh membakar Gedung DPRD Kota Makassar hingga menyebabkan korban jiwa.
Data terbaru dari Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Makassar mencatat tiga orang meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka berat hingga sedang.
Plt Kepala BPBD Makassar, M. Fadli Tahar, mengungkapkan bahwa ketiga korban tewas terdiri dari dua pria dan seorang wanita.
Dua korban menghembuskan napas terakhir setelah dirawat di rumah sakit, sementara satu korban tewas di lokasi kejadian saat gedung terbakar.
“Korban meninggal dunia ada tiga orang,” tegas Fadli, Sabtu (30/8/2025).
Selain korban tewas, lima orang lainnya mengalami luka serius. Tiga di antaranya masih dalam kondisi kritis, sementara dua lainnya tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit berbeda.
Menurut laporan di lapangan, aksi demonstrasi yang awalnya berlangsung damai berubah menjadi chaos ketika massa mulai melempari gedung dengan batu dan benda keras.
Situasi kian tak terkendali saat api mulai menyambar bagian dalam Gedung DPRD Makassar. Kobaran api yang besar membuat ratusan orang panik, sebagian mencoba menyelamatkan diri dengan melompat dari lantai atas.
Petugas pemadam kebakaran bersama aparat keamanan berupaya menjinakkan api dan mengevakuasi korban. Namun, kepanikan massa membuat proses evakuasi berlangsung sulit.
Hingga berita ini ditulis, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait pemicu kericuhan yang berujung pada pembakaran gedung DPRD. Sementara itu, sejumlah keluarga korban menuntut pertanggungjawaban atas tragedi berdarah ini.
Peristiwa ini menambah daftar panjang catatan kelam aksi unjuk rasa yang berakhir ricuh di tanah air. (ir)
Identitas Korban Meninggal
Sarinawat (26), perempuan, meninggal saat dirujuk ke RS Bhayangkara Makassar.
Syaiful (43), laki-laki, meninggal di RS Grestelina Makassar.
Abay, laki-laki, meninggal di lokasi kejadian.
Identitas Korban Luka Berat dan Sedang
Budi Haryadi S (30), laki-laki, koma, dirawat di RS Primaya.
Heriyanto (28), laki-laki, luka berat setelah melompat dari lantai 3, dirawat di RS Grestelina.
Sahabuddin (45), laki-laki, luka pinggul akibat melompat dari lantai 2, dirawat di RS Hermina.
Arif Rahman Hakim (28), laki-laki, luka sedang, dirawat di RS Grestelina.
Agung Setiawan (32), laki-laki, dirawat di RS Hermina.
