Infotaiment

Harga Daging Ayam Potong Diwilayah Lamongan Melonjak

orbitnasional333
2130
×

Harga Daging Ayam Potong Diwilayah Lamongan Melonjak

Sebarkan artikel ini
Img 20250403 Wa0016

LAMONGAN – H+3 lebaran Idul Fitri 2025 para pedagang di Pasar Lamongan mulai beraktifitas. Mereka berharap maraup untung saat tidak banyak pedagang yang berjualan.

Tentu para pedagang bisa mendapatkan laba besar dengan harga jual yang tinggi dari hari-hari pasaran biasanya.

Benar adanya, pada H+3 lebaran harga daging ayam di Pasar Sidoharjo, Kota Lamongan Jawa Timur, mengalami lonjakan harga cukup signifikan.

Dari pantauan di sejumlah pedagang, kenaikan harga ayam saat Lebaran hingga kini masih tinggi.

Menurut salah seorang pedagang ayam, Khusnul Khotimah (55), untuk daging ayam jenis merah yang sebelumnya Rp40.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.

Sementara untuk jenis ayam potong sebelumnya di harga Rp35.000 kini naik menjadi Rp40.000 naik lima ribu rupiah.

“Sebelum hari raya ada kenaikan, tapi tiga hari setelah hari raya tambah tinggi kenaikannya,” kata Khusnul, Kamis (3/4/2025).

Diungkapkan, tahun ini penjualan agak sepi tidak seperti tahun sebelumnya. Menurutnya, daya beli semakin lemah dan itu terasa sampai detik ini.

Khusnul menambahkan jika tahun sebelumnya dirinya bisa menjual 6 kuwintal dalam sehari, tahun ini setiap harinya hanya bisa menghabiskan kurang lebih 4 kuwintal saja.

Pedagang di pasar hanya bisa mengikuti kenaikan harga yang terjadi, meskipun berdampak pada penurunan jumlah penjualan.

“Kenaikan harga daging ayam sudah terasa sejak empat hari terakhir dan menunjukkan trend meningkat,” ujarnya.

Para pedagang ayam hanya bisa berharap daya beli ini segera normal kembali dan penjualan bisa meningkat. Sementara ia memprediksi harga yang berlaku saat ini masih akan bertahan hingga sepekan ke depan.

Tidak hanya daging ayam, harga telur di Lamongan juga mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Harga telur yang sebelumnya Rp24.000 per kilogram kini naik menjadi Rp29.000 per kilogram, atau mengalami kenaikan Rp5.000 per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Anang Taufik mengatakan, kenaikan harga daging ayam maupun telur dipengaruhi oleh belum banyaknya pasokan untuk pedagang.

Masih suasana lebaran, ada kewajaran jika harga lebih tinggi dari pasaran hari-hari biasanya,” jelas Anang.(Ded)