LAMONGAN – Dalam semangat persaudaraan yang hangat dan penuh makna, acara silaturahmi antara warga dan calon warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) berlangsung khidmat di Pondok Pesantren Ihyaul Ulum 2, Desa Manyar, Kecamatan Sekaran, Kabupaten Lamongan, Sabtu (05/07/2025).
Acara ini menjadi lebih dari sekadar pertemuan biasa. Ia menjadi jembatan emosional, ruang edukatif, dan panggung penguatan nilai-nilai luhur pencak silat yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Terlebih, momentum ini hadir menjelang pengesahan warga baru masa yang sarat dinamika dan menuntut kedewasaan seluruh elemen PSHT.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Pj Danramil 0812/16 Sekaran, Pelda Lemu Hadi, bersama jajaran Muspika Sekaran, yang turut memberikan pesan moral kepada seluruh peserta agar terus mengedepankan sikap santun, saling menghormati, serta menjaga kondusifitas wilayah.
“Silaturahmi ini bukan hanya ajang temu kangen atau seremonial. Ini adalah perwujudan nilai-nilai sejati PSHT: persaudaraan, kerendahan hati, dan kesadaran akan tanggung jawab sosial. Kami mengajak seluruh calon warga untuk memahami bahwa menjadi pesilat bukan tentang unjuk kekuatan, tapi tentang mampu menahan diri dan memberi rasa aman bagi lingkungan,” ungkap Pelda Lemu Hadi.
Sementara itu, Kapolsek Sekaran, Iptu Achmad Junaidi, dalam sambutannya menegaskan bahwa menjaga ketertiban dan keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi kewajiban bersama.
Ia mengingatkan agar pengesahan warga baru PSHT tidak disalahartikan sebagai ajang unjuk ego atau tindakan provokatif.
“Kami mengapresiasi PSHT yang terus menjunjung tinggi nilai persaudaraan. Tapi perlu diingat, euforia jangan sampai berubah menjadi arogansi. Jadilah warga PSHT yang memberi keteduhan, bukan memancing gesekan. Kita semua berharap pengesahan berjalan damai, tertib, dan memberi contoh yang baik bagi masyarakat,” ujar Iptu Junaidi.
Suasana silaturahmi berlangsung hangat, penuh kekeluargaan dan semangat kebersamaan. Warga dan calon warga PSHT duduk sejajar, tanpa sekat,
menyatu dalam satu niat: menjaga marwah perguruan dan merawat keharmonisan wilayah Sekaran.
Dengan kegiatan ini, diharapkan para calon warga PSHT tidak hanya menjadi pesilat secara fisik, tetapi juga menjadi insan yang matang secara emosional dan sosial.
Persaudaraan bukan hanya tentang siapa yang satu perguruan, tetapi siapa yang turut menjaga kedamaian dan kehormatan bersama.(Ded)
