BOJONEGORO — Keheningan malam di ruas Jalan Babat–Bojonegoro mendadak pecah oleh gemuruh api yang melahap sebuah rumah makan seblak di Desa Kabunan, Kecamatan Balen, Kabupaten Bojonegoro, Minggu (22/6/2025) dini hari.
Kobaran api menyala hebat, membumbung tinggi menyulut kepanikan warga sekitar yang berusaha membantu dengan alat seadanya sebelum pemadam kebakaran datang.
Kejadian memilukan itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Api diduga berasal dari korsleting listrik pada instalasi lama yang menempel di dinding dapur.
Dalam hitungan menit, si jago merah menjalar ke seluruh penjuru bangunan semi permanen berukuran 15×15 meter tersebut.
“Kami mendengar suara letupan, lalu langsung melihat api sudah besar dari belakang rumah makan,” ujar Arifin, salah satu warga yang turut membantu proses evakuasi.
Dinas Pemadam Kebakaran Bojonegoro yang menerima laporan pukul 01.27 WIB langsung mengerahkan dua unit mobil pemadam beserta 11 personel.
Dengan sigap, mereka berjibaku memadamkan api hingga tuntas pada pukul 02.35 WIB, dibantu dua truk suplai air dari BPBD setempat.
Meski tak ada korban jiwa, kerugian materi yang ditinggalkan cukup besar. Satu unit sepeda motor, peralatan dapur, bahan makanan, dan sejumlah barang elektronik hangus dilalap api. Total kerugian ditaksir mencapai Rp100 juta.
“Untungnya saat kejadian, pemilik rumah makan sudah pulang. Kami masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kebakaran ini,” terang petugas Damkar dalam keterangan resminya.
Pasca kejadian, petugas memberikan edukasi kepada pemilik usaha dan warga sekitar mengenai pencegahan kebakaran serta pentingnya kesiapsiagaan terhadap risiko-risiko kebakaran rumah makan.
Peristiwa ini menyisakan duka dan menjadi pengingat penting bagi para pelaku usaha kuliner. Di balik wangi masakan yang menggugah selera, tersembunyi potensi bahaya jika sistem keamanan tidak diperhatikan dengan seksama.
Sebagaimana api yang menyala tanpa permisi, tragedi bisa datang kapan saja. Sudah saatnya setiap rumah makan membekali diri dengan alat pemadam ringan, pemeriksaan rutin instalasi listrik, serta pelatihan penanggulangan dini bagi seluruh karyawan.(Ded)