TNI/POLRI

Sentuhan Kemanusiaan di Sugio: Babinsa dan Aparat Gabungan Evakuasi ODGJ dengan Pendekatan Humanis

orbitnasional333
384
×

Sentuhan Kemanusiaan di Sugio: Babinsa dan Aparat Gabungan Evakuasi ODGJ dengan Pendekatan Humanis

Sebarkan artikel ini
Img 20250506 Wa0036

LAMONGAN – Satu langkah kecil bisa membawa perubahan besar. Itulah yang dilakukan oleh Serka Sunandar, Babinsa Koramil 0812/13 Sugio, saat bersama aparat gabungan turun langsung membantu seorang warga yang mengalami gangguan kejiwaan di Desa German, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan, pada hari Selasa (6/5/2025).

Kejadian ini bermula dari laporan warga yang merasa resah dengan keberadaan seseorang yang diduga mengalami gangguan jiwa di lingkungan mereka.

Tanpa menunda waktu, Serka Sunandar bersama Bhabinkamtibmas, Satpol PP, perangkat desa, dan petugas Puskesmas Sugio bersinergi dalam misi kemanusiaan tersebut.

Bukan sekadar evakuasi, mereka hadir dengan hati. Pendekatan yang digunakan tidak kaku dan represif, melainkan mengedepankan rasa empati dan pendekatan kekeluargaan, agar proses penanganan berjalan lancar tanpa menimbulkan trauma, baik bagi ODGJ maupun masyarakat sekitar.

“Setiap warga, dalam kondisi apapun, berhak mendapatkan perlindungan dan perhatian. Oleh karena itu, kami hadir untuk memastikan ia mendapatkan penanganan yang layak dan manusiawi,” ungkap Serka Sunandar di sela kegiatan.

Usai diamankan, ODGJ tersebut dibawa ke Puskesmas Sugio untuk menjalani pemeriksaan awal, sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Jiwa Karangkembang, Babat, menggunakan kendaraan patroli Polsek Sugio untuk mendapatkan perawatan intensif.

Tindakan cepat dan penuh kepedulian ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Mereka merasa lebih tenang karena aparat tidak hanya hadir dalam penegakan hukum, tetapi juga hadir sebagai pelindung dan sahabat masyarakat.

“Ini adalah bentuk nyata bahwa keamanan bukan hanya soal menjaga ketertiban, tapi juga soal merawat kemanusiaan,” tutup Serka Sunandar dengan tenang.

Langkah kecil penuh makna ini menjadi contoh sinergi yang patut diapresiasi. Ketika aparat dan warga bergerak bersama dengan hati, maka wajah kemanusiaan akan selalu menemukan tempatnya di tengah masyarakat. (Ded)