LAMONGAN – Hamparan sawah yang hijau di Desa Klagen Srampat, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan. selasa (5/8/2025)
hari ini berubah menjadi lautan emas. Di bawah sinar matahari pagi yang hangat, para petani bersama anggota Posramil 0812/16 Maduran
dan tim dari UPT Pertanian bergotong royong memanen padi varietas unggul PMJ 01. Sebuah momentum yang tak hanya menggembirakan,
tapi juga menjadi simbol keberhasilan kolaborasi untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Panen dilakukan di lahan demplot seluas 2 hektare milik Bapak Dodik, yang menjadi salah satu dari 27 titik demplot PMJ 01 di Kabupaten Lamongan.
Padi ini merupakan hasil inovasi benih unggul dari Kampung Pandu yang dikelola oleh Satgas Pandu Kodim 0812 Lamongan,
dan kini mulai menunjukkan potensi besarnya dalam menopang produktivitas pertanian lokal.
Padi PMJ 01 bukan varietas biasa. Ia hadir sebagai jawaban atas tantangan petani masa kini tahan terhadap kekeringan,
tangguh menghadapi hama, serta mampu menghasilkan bulir padi yang pulen, padat, dan bernilai jual tinggi.
Batangnya yang kokoh dan usia panen yang lebih singkat membuatnya semakin digemari petani di berbagai wilayah.
“Alhamdulillah, hasil panen hari ini sangat memuaskan. Ini adalah bukti nyata bahwa kerja sama dan pendampingan yang baik bisa membawa hasil yang luar biasa,” ujar Danramil 0812/16 Sekaran, Lettu Inf Said, yang turut memantau dan mendampingi jalannya panen.
TNI Hadir Menyatu dengan Petani
Di tengah bentangan sawah yang memanen keberkahan, terlihat prajurit TNI dari Posramil 0812/16 Maduran.
ikut turun tangan, bukan hanya memantau tapi juga turut membantu proses panen. Ini menjadi bukti.
bahwa TNI tidak hanya bertugas menjaga kedaulatan negara, tetapi juga hadir mendukung kesejahteraan rakyat di sektor pertanian.
“Kami ingin memastikan para petani merasa aman, didukung, dan tidak sendiri. Ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama,” imbuh Lettu Inf said.
Lebatnya hasil panen dari demplot PMJ 01 menjadi bukti bahwa inovasi pertanian dan kerja sama lintas sektor mampu menghasilkan dampak besar. Harapannya,
keberhasilan ini bisa menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya untuk mengadopsi varietas unggul dan terbuka terhadap pendampingan teknis.
Pemerintah, melalui UPT Pertanian, bersama TNI akan terus melakukan penyuluhan, pendampingan, dan penguatan kapasitas petani.
agar program ketahanan pangan tidak hanya menjadi slogan, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya di akar rumput.
Dengan semangat gotong royong, langkah kecil dari Klagen Srampat ini diharapkan menjadi gerakan besar yang membawa Lamongan menjadi lumbung pangan yang tangguh dan mandiri.(ded)