TNI/POLRI

Sinergi untuk Negeri: Kasdim 0812 Dan Forkopimda Lamongan Sambut Kepala BPJPH Dalam Harmoni Ketahanan Pangan

orbitnasional333
673
×

Sinergi untuk Negeri: Kasdim 0812 Dan Forkopimda Lamongan Sambut Kepala BPJPH Dalam Harmoni Ketahanan Pangan

Sebarkan artikel ini
Img 20250611 wa0029 copy 720x405

LAMONGAN – Dalam semangat membangun ketahanan pangan nasional dan mendorong kemandirian halal produk dalam negeri, Kepala BPJPH Kementerian Agama RI, Dr. Ir. A. Haikal Hasan Baras, MMT, melakukan kunjungan kerja ke Taman Teknologi Pertanian (TPP) di Desa Banyubang, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, rabo (11/6/2025)

Kunjungan ini disambut hangat oleh Forkopimda Kabupaten Lamongan, termasuk Kasdim 0812/Lamongan Mayor Arh Moh. Ngateno, yang turut mendampingi secara langsung.

Di hamparan ladang jagung yang menguning sempurna, para pemimpin daerah bersatu dalam momen panen raya. Tak hanya memanen hasil bumi,

mereka juga menanam harapan melalui kunjungan ke area tanaman jagung rekayasa genetika dan peninjauan stan-stan pameran inovasi pertanian.

Wakil Bupati Lamongan, Dirham Akbar Aksara, S.T., B.Eng., M.Sc., dalam sambutannya menegaskan bahwa Lamongan bukan hanya lumbung pangan, tetapi juga pusat kemajuan agroteknologi di Jawa Timur.

“Kami bangga memperkenalkan Lamongan sebagai daerah terbuka untuk investasi dan pengembangan agrobisnis. Kami adalah penghasil padi terbesar di Jawa Timur dan masuk lima besar produsen jagung. Ini adalah kekuatan yang terus kami kembangkan demi ketahanan pangan nasional,” tuturnya penuh semangat.

Di tengah-tengah para pemimpin dan petani, Mayor Arh Moh. Ngateno menunjukkan wajah nyata sinergi TNI dan rakyat. Ia menegaskan bahwa para Babinsa akan terus hadir di tengah petani menjadi sahabat dalam setiap musim tanam, pelindung dalam setiap panen, dan pendukung dalam setiap tantangan.

“Kami siap mendampingi petani sejak benih ditanam hingga hasilnya diserap. Ketahanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama, dan TNI akan terus menjadi garda terdepan dalam menjaga ketersediaan pangan rakyat,” ujarnya tegas.

Kunjungan Kepala BPJPH juga membawa pesan penting: inovasi tidak menghapus kehalalan. Dalam peninjauannya, Haikal Hasan Baras memberikan penegasan yang mencerahkan tentang jagung hasil rekayasa genetika.

“Jagung adalah produk yang secara fitrah halal. Inovasi genetika tidak mengubah status kehalalannya. Oleh karena itu, produk ini tidak memerlukan sertifikat halal. Halal adalah milik semua, dan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi bangsa. Dari Lamongan, mari kita serukan: Halal Indonesia untuk dunia!” serunya dengan bangga.

Dengan kunjungan ini, sinergi antara BPJPH, Forkopimda Lamongan, dan petani lokal bukan hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga menegaskan bahwa Indonesia siap menjadi pemimpin halal global berakar dari desa, tumbuh ke dunia.(Ded)