Infotaiment

Stasiun Lamongan Dipadati Ribuan Penumpang Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

orbitnasional333
2073
×

Stasiun Lamongan Dipadati Ribuan Penumpang Selama Libur Panjang Tahun Baru Islam

Sebarkan artikel ini
Img 20250627 wa0025

LAMONGAN – Suasana berbeda tampak di Stasiun Lamongan sepanjang libur panjang menyambut Tahun Baru Islam. Jumat (27/6/2025)

Lantunan pengumuman keberangkatan dan derap langkah para penumpang berpadu dalam harmoni sibuk yang jarang terjadi di hari-hari biasa.

Ribuan warga tampak memanfaatkan momen ini untuk bepergian bersama keluarga, memadati peron sejak pagi hingga malam hari.

Data dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lonjakan signifikan jumlah penumpang di stasiun yang terletak di jalur utama pantura tersebut.

Dalam rentang libur panjang ini, Stasiun Lamongan melayani lebih dari 3.000 penumpang yang datang dan pergi, sebagian besar menuju Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta.

Kepala Stasiun Lamongan, dalam keterangannya, menyebutkan bahwa peningkatan volume penumpang telah diprediksi sejak jauh hari.

“Kami telah menambah jumlah petugas pelayanan dan meningkatkan frekuensi pembersihan area publik. Ini demi memastikan kenyamanan dan keamanan para pelanggan,” ujarnya.

Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang, PT KAI juga mengoperasikan kereta tambahan, termasuk KA Argo Anjasmoro yang kini kembali berhenti di Stasiun.

Lamongan khusus untuk momen libur nasional ini. Penambahan layanan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Salah satu penumpang, Rina (32), warga Babat, mengaku senang karena bisa mendapatkan tiket keberangkatan ke Yogyakarta tanpa harus ke stasiun besar seperti Bojonegoro atau Surabaya.

“Lebih dekat dan hemat waktu. Pelayanannya juga bagus,” ujarnya sambil menenteng koper kecil dan menggandeng anaknya.

Libur panjang seperti ini bukan hanya membawa berkah bagi dunia transportasi, tetapi juga bagi sektor ekonomi lokal.

Sejumlah pedagang makanan ringan dan minuman di sekitar stasiun turut menikmati rezeki tambahan dari lalu-lalang penumpang.

Pemandangan yang semarak ini menjadi gambaran bagaimana transportasi publik tetap menjadi pilihan utama masyarakat.

Dengan manajemen yang terus membaik, Stasiun Lamongan tak lagi sekadar menjadi tempat transit, melainkan bagian penting dari denyut mobilitas warga Lamongan dan sekitarnya.(Ded)