TNI/POLRI

TMMD Ke-124 Kodim Lamongan Resmi Ditutup: Harmoni TNI Dan Rakyat Dalam Membangun Negeri

orbitnasional333
3662
×

TMMD Ke-124 Kodim Lamongan Resmi Ditutup: Harmoni TNI Dan Rakyat Dalam Membangun Negeri

Sebarkan artikel ini
Img 20250604 wa0011 copy 576x331

LAMONGAN – Di bawah langit cerah Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, gema gong bergema mengiringi penutupan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124, Rabo (4/6/2025)

Upacara yang sarat makna ini menandai selesainya rangkaian kerja keras selama satu bulan penuh, di mana TNI, pemerintah daerah, dan masyarakat bergandeng tangan membangun desa dari dasar hingga bersemi harapan baru.

Penutupan ini dipimpin langsung oleh Irdam V/Brawijaya, Brigjen TNI Ramli, S.E., yang menyampaikan amanat dari Pangdam V/Brawijaya. Dalam pesannya, Pangdam menegaskan bahwa TMMD bukan sekadar program tahunan, melainkan wujud nyata dari cita-cita luhur untuk menyatukan kekuatan bangsa dalam pembangunan yang merata dan berkelanjutan.

“TMMD adalah bukti bahwa sinergi dan gotong royong masih menjadi jantung dari pembangunan bangsa. TNI hadir tidak hanya sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai penggerak perubahan di tengah masyarakat,” ujar Brigjen TNI Ramli.

TMMD ke-124 menyentuh berbagai lini kehidupan. Mulai dari pembangunan jalan, jembatan, hingga penyediaan air bersih, rehabilitasi rumah warga, pembangunan MCK, program ketahanan pangan, penanaman pohon, serta edukasi stunting. Semua dijalankan dengan semangat tulus demi membangun desa, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara sosial dan kemanusiaan.

Bupati Lamongan, Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA., M.Ek., yang turut hadir dalam acara penutupan, tak kuasa menyembunyikan rasa bangga dan harunya. Ia menyampaikan apresiasi mendalam kepada jajaran TNI, khususnya Kodim 0812/Lamongan, atas kerja keras dan dedikasinya.

“TMMD adalah mozaik indah dari kolaborasi dan kepedulian. Pembangunan yang dilakukan tidak hanya menambal jalan atau membangun tembok, tetapi juga menanam harapan dan mengangkat martabat warga desa,” ungkap Bupati Yuhronur.

Sementara itu, Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, S.I.P., M.Han., menegaskan bahwa semangat TMMD tidak berhenti saat proyek selesai. Ia berharap masyarakat dapat merawat hasil-hasil pembangunan dan terus melanjutkan semangat kebersamaan yang telah terbangun.

“TMMD adalah tentang kebersamaan, tentang TNI yang tidak hanya berada di barak, tetapi hadir di tengah rakyat bersama, bekerja, dan membangun,” ucap Letkol Ketut.

Kini, jejak TMMD ke-124 telah tertinggal di tanah-tanah desa. Namun lebih dari itu, yang tertinggal adalah semangat persatuan, kesadaran akan gotong royong, dan keyakinan bahwa ketika rakyat dan TNI bersatu, tidak ada yang tidak mungkin. TMMD adalah kisah tentang harapan yang dibangun dari bawah, untuk masa depan yang lebih cerah. (Ded)