Peristiwa

Tragedi Wisata di Tawangmangu: Rem Blong, Lima Nyawa Melayang Asal Bojonegoro

orbitnasional333
5233
×

Tragedi Wisata di Tawangmangu: Rem Blong, Lima Nyawa Melayang Asal Bojonegoro

Sebarkan artikel ini
Img 20250518 Wa0056 Copy 1280x790

TAWANGMANGU – Perjalanan wisata yang seharusnya penuh keceriaan, mendadak berubah menjadi duka mendalam. Sebuah mobil minibus yang membawa rombongan wisatawan asal Bojonegoro mengalami kecelakaan tragis di jalur lama Tawangmangu-Sarangan, minggu 17 Mei 2025.

Insiden terjadi sekitar pukul 10.00 WIB di kawasan Dusun Banaran, Desa Gondosuli, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar.

Mobil jenis Isuzu Elf dengan nomor polisi S 7338 AA itu tengah melaju menuju kawasan wisata Tawangmangu, ketika diduga mengalami kegagalan sistem pengereman.

“Kendaraan meluncur tak terkendali dan menabrak pembatas jembatan,” ujar Ajun Komisaris Polisi Agista Ryan Mulyanto.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Karanganyar. Benturan keras membuat beberapa penumpang terlempar ke sungai yang berada di bawah jembatan.

Mobil tersebut mengangkut 16 penumpang perempuan dari Padhangan, Bojonegoro, termasuk dua anak kecil berusia lima dan sembilan tahun.

Dalam sekejap, kegembiraan rombongan itu berubah menjadi kepanikan dan tangis pilu, Lima orang dilaporkan tewas di lokasi kejadian empat di antaranya adalah wanita dewasa, satu lainnya seorang anak.

Sementara itu, 12 penumpang lainnya mengalami luka-luka, sebagian dalam kondisi serius. Sang sopir, Heri Purwanto, selamat dan kini tengah dimintai keterangan oleh pihak berwajib.

Seluruh korban telah dievakuasi ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan perawatan dan penanganan lebih lanjut. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkap secara pasti penyebab kecelakaan.

“Dugaan sementara adalah rem blong. Namun kami masih mendalami lebih jauh, termasuk memeriksa kondisi kendaraan dan keterangan dari saksi,” tambah Agista.

Peristiwa memilukan ini menjadi pengingat bahwa keselamatan dalam perjalanan wisata harus menjadi prioritas utama. Harapan untuk sejenak bersantai dari rutinitas, sayangnya, harus berakhir dengan luka dan kehilangan.(Ded)