LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun tata kelola pemerintahan yang modern dan terpercaya.
Melalui langkah strategis digitalisasi pengadaan barang dan jasa, Lamongan tidak hanya mengejar efisiensi birokrasi, tetapi juga meneguhkan transparansi dan akuntabilitas sebagai fondasi pelayanan publik, Rabu (7/5/2025).
Bersinergi dengan platform pengadaan digital Mbizmarket, Pemkab Lamongan membuka babak baru dalam proses belanja pemerintah.
Transformasi ini diharapkan dapat memangkas jalur birokrasi yang berbelit serta meminimalkan celah transaksi informal, dengan menyediakan sistem yang terbuka, cepat, dan terukur.
“Langkah ini bukan sekadar perubahan sistem, melainkan bagian dari visi besar kami dalam menciptakan tata kelola yang bersih, melayani, dan berpihak pada rakyat,” ujar seorang pejabat Pemkab Lamongan.
Lebih dari sekadar efisiensi anggaran, digitalisasi pengadaan juga dirancang untuk memperkuat peran pelaku usaha lokal, mulai dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) hingga UMKM.
Melalui sistem yang inklusif ini, pelaku usaha di daerah dapat lebih mudah mengakses peluang belanja pemerintah, yang pada akhirnya ikut menggerakkan roda ekonomi daerah.
Pemkab Lamongan optimis bahwa pendekatan ini akan berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat serta memperkuat sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui partisipasi aktif pelaku usaha lokal
Dengan penerapan sistem pengadaan digital yang progresif, Lamongan berharap bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Model ini diharapkan mampu membentuk ekosistem e-procurement yang tidak hanya efisien dan transparan, tetapi juga berkelanjutan dan berkeadilan.
Transformasi pengadaan di Lamongan adalah bukti nyata bahwa kemajuan teknologi bisa menjadi instrumen pemberdayaan, jika dipadukan dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah. (Ded)