Babinsa Kodim Lamongan Menjadi Inspirasi Tanamkan Semangat Kebangsaan di Hati Generasi Muda

LAMONGAN – Suara bendera Merah Putih berkibar di langit pagi yang cerah, diiringi derap langkah siswa-siswi yang berdiri tegap mengikuti upacara bendera, Senin (15/9/2025)
‎
‎Di balik momen khidmat itu, ada semangat luar biasa yang ditularkan oleh para Bintara Pembina Desa (Babinsa) dari jajaran Kodim 0812/Lamongan.
‎
‎Mereka bukan hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan, tetapi juga sebagai penggerak moral dan motivator bagi generasi penerus bangsa.
‎
‎Di bawah arahan Komandan Kodim 0812/Lamongan, Letkol Inf Deni Suryo Anggo Digdo, para Babinsa menyambangi sekolah-sekolah di seluruh Kabupaten Lamongan untuk memberikan wawasan kebangsaan dan motivasi belajar.
‎
‎Kegiatan yang digelar serentak ini menjadi bagian dari komitmen TNI dalam membentuk karakter pelajar agar tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, berakhlak, serta cinta tanah air.
‎
‎”Kami ingin para siswa tidak hanya pintar secara akademis, tetapi juga memiliki jiwa nasionalisme yang kuat dan semangat untuk menjaga Indonesia. Mereka adalah pemimpin masa depan yang harus dipersiapkan sejak dini,” tegas Letkol Deni.
‎
‎Dalam penyampaian materi wawasan kebangsaan, para Babinsa membekali pelajar dengan nilai-nilai dasar Pancasila, semangat persatuan, serta pentingnya menjaga integritas dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
‎
‎Tak hanya itu, motivasi untuk terus belajar dan menjauhi pengaruh negatif seperti narkoba, tawuran, dan kenakalan remaja juga ditekankan secara lugas namun menyentuh hati.
‎
‎“Jangan pernah lelah bermimpi dan berusaha. Setiap dari kalian punya potensi luar biasa. Jangan kotori masa depan dengan hal-hal yang merugikan. Jadilah kebanggaan bagi orang tua, guru, dan bangsa ini,” ucap salah satu Babinsa saat memberikan arahan kepada siswa.
‎
‎Respon hangat datang dari para guru dan kepala sekolah yang merasa terbantu dengan kehadiran TNI.
‎
‎Mereka menilai program ini sebagai angin segar yang menumbuhkan semangat belajar dan rasa cinta tanah air di tengah generasi digital yang rawan terpapar pengaruh negatif.
‎
‎“Ini sangat luar biasa. Anak-anak kami jadi lebih termotivasi dan semakin mencintai Indonesia. Terima kasih kepada Bapak Dandim dan para Babinsa. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ungkap seorang kepala sekolah dengan penuh antusias.
‎
‎Dengan pendekatan yang humanis dan bahasa yang menyentuh, para Babinsa telah menjelma menjadi sosok teladan yang bukan hanya dihormati, tapi juga dicintai oleh para siswa.
‎
‎Mereka hadir bukan sekadar memberikan ceramah, melainkan menyampaikan nilai-nilai luhur bangsa dengan ketulusan dan semangat membangun.
‎
‎Langkah kecil ini menjadi bagian dari ikhtiar besar: menyiapkan generasi muda Lamongan yang siap bersaing di masa depan, namun tetap berpijak pada akar budaya dan cinta tanah air.(ded)